Rancang Bangun Pirolisator Liquid Smoke Kesambi dan Aplikasi Liquid Smoke pada Ikan Asap
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v18i3.1238Keywords:
pirolisator, ikan asap, asap cair kesambi, pengawetAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) merancang dan memproduksi alat penghasil asap cair termasuk reaktor pirolisis dengan redestilator sederhana; 2) menerapkan kesambi asap cair ke dalam ikan pada konsentrasi yang berbeda; 3) menganalisis kualitas untuk mendapatkan konsentrasi terbaik, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan nilai tambah produk perikanan. Penelitian menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada dua faktor. Faktor 1 adalah lama perendaman dengan lima taraf (5, 10, 15, 20, 25) menit dan faktor 2 adalah konsentrasi asap kesambi yang terdiri dari lima taraf (0, 5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5 %). Setiap level dilakukan tiga kali pengulangan. Hasilnya, alat pirolisis dan destilasi sederhana mampu menghasilkan asap cair grade 1 yang aman untuk pengolahan hasil perikanan. Perlakuan terbaik untuk menghasilkan ikan asap yang baik dari asap cair “kesambi” pada parameter kimia, mikrobiologi dan sensorik pada konsentrasi asap cair “kesambi” 1,5% dengan waktu perendaman sekitar 15 menit dalam tiga komponen utama (fenol, karbonil dan asam) sekaligus berperan sebagai antioksidan dan antimikroba serta berpengaruh terhadap lama penyimpanan, warna dan karakteristik rasa dari produk ikan asap.
Downloads
References
Badan standarisasi Nasional (BSN), 2009, Standarisasi Nasional Indonesia, 2000, Jakarta.
Darmadji, P., 2006, Produksi Biopreservatif Liquid smoke Cangkang Sawit dan Aplikasinya untuk Bidang Pangan, Hasil Perkebunan dan Kehutanan, Laporan Seminar Penggunaan Bahan Alami untuk Pengawetan Ikan. Balai Besar Riset dan Kelautan Perikanan dan ISPIKANI. Jakarta.
Daun, H, !979, Interaction of Wood Component and Foods, Food Technology.
Girard, 1992, Smoking In Technology of Meat [1] Product, Clermont Ferrand, Ellis Horwood, New York.
Maga, J. A. 1998. Smoke in Food Processing. Florida: CRC Press.
Marthen Y.S., 2012, Produk Liquid smoke Kayu Kesambi dan Aplikasinya sebagai Flavouring Daging Se’i, Tesis, Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, Yogyakarta
Pszezola, D. E. 1995. Tour highlights production and uses of smoke based flavors Liquid smoke a natural aqueous condensate of wood smoke provides various advantages in addition to flavors and aroma. J Food Tech 1:70-74.
Rahayu, S., Bintaro, P, dan Kusrahayu, 2012, Pengaruh Pemberian Liquid smoke dan Metode Pengemasan terhadap Kualitas dan Tingkat Kesukaan Dendeng Sapi selama Penyimpanan, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol. I, No. 4
Ruiter, A., 1979. Colours Of Smoke Food, Food Tech, 33 (5) : 54 – 63.
Sanny E., Yefrida., Indrawati dan Refilda, 2013. Pemanfaatan Liquid smoke Tempurung Kelapa Pada Pembuatan Ikan Kering dan Penentuan Kadar Air, Abu Serta Proteinnya.Laboratorium Kimia Lingkungan, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Andalas
Wibowo, 2000, Industri Pengasapan Ikan, Penebar Swadaya, Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Aloysius Leki, Mamiek Mardyaningsih, Roymons Jimmy Dimu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).