Seleksi Genotipe Gandum Tropis Toleran Suhu Tinggi maenggunakan Marka SSR

Authors

  • Muhammad Kadir
  • Kaimuddin Kaimuddin
  • Yunus Musa
  • Muhammad Farid
  • Karlina Syahruddin
  • Amin Nur

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v19i2.1498

Keywords:

Tropical wheat, Simple sequence repeat (SSR) marker, heat tolerant, Genotypes

Abstract

Tekanan suhu tinggi merupakan tantangan untuk mengembangkan gandum di lingkungan tropis dan mempengaruhi setiap tahap perkembangan tanaman. Oleh karena itu, deteksi dini karakteristik hasil menggunakan marka terpaut suhu tinggi diperlukan untuk menghasilkan varietas yang adaptif di lingkungan tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi perbedaan pembentukan pola pita dari populasi gandum tropis hasil seleksi lapangan menggunakan penanda SSR untuk toleran panas. Percobaan ini menggunakan 10 genotipe terpilih dan diuji dengan 10 penanda SSR toleran panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 primer SSR hanya 2 primer yang menunjukkan perbedaan ukuran pita yaitu pada primer XGWM285 dan XBARC197 yang hanya terbentuk pada genotipe OHP12a1-1-9.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brbaklic L., Dragana Trkulja, Ankica kondic-spika, sanja treskic and Borislav kobiljski. 2013. Detection of QTLs for important agronomical traits in hexaploid wheat using association analysis. Czech J. Genetb. Plant breed (49) :1-8.

Esten M, Hays D. 2005. QTL mapping heat tolerance during reproductive development in wheat (Triticum aestivum). In: Poster 38-temperature responses. American society of plant biology. Rockville, MD, Abs 160.

George M.L.C., Regalado E., Li W, Cao M., Dahlan M., Pabendon M B., Wartubon, Xianchun X., and Hoisington D. 2004. Molecular characterization of asian maize inbred lines by multiple laboratories. Theor. Appl. Genet. 109:80-91.

Hays D, Mason E, Hwa Do J, Menz M, Reynolds M. 2007. Espression quantitative trait loci mapping heat tolerance during reproductive development in wheat (T. aestivum). In: Buck HT, Nisi JE, Salomon N (eds) Wheat production in stressed environments. Springer, Amsterdam, pp 373-382.

Hall, A.E,. 2001. Crop responses to environment. CRCPressLLC, Boca Raton. Florida.

Kumar S, Singh R, Grover M, Singh AK. 2012. Terminal heat an emerging problem for wheat production. Biotechnol today 2(2):7-9.

Kumar S, Prerna Kumari, Uttam Kumar, Monendra Grover, Amit Kumar Singh, Rakesh Singh, R. S. Sengar. 2013. Molecular approaches for designing heat tolerant wheat. J. Plant Biochem. Biotechnol.

Natawijaya, A. 2012. Analisis genetik dan seleksi generasi awal segregan gandum (Triticum aestivum L,) berdaya hasil tinggi. [Thesis]. Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.

Neumann K., Kobiljski B ., Dencic S., Varshney R.K., Borner A. 2011. Genome wide association mapping a case study in bread wheat (Triticum aestivum L.). Molecular breeding, 27:37-58.

Nur A, Syahruddin K, Pabendon MB. 2017. Keragaman Genetik Gandum (Triticum aestivum L) Hasil Persilangan Konvergen. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, Vol (1) : 2

Nur, A., K. Syahruddin, dan M.J. Mejaya. 2015. Perbaikan genetik gandum tropis toleran suhu tinggi dan permasalahan pengembangannya pada daerah dataran rendah. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34(1):19-30.

Nur,A., K Syahruddin, M Azrai, M Farid. 2017. Genetic by environment interactions and stability of tropical wheat lines in Indonesian medium-plains. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Vol 157 :1. p012049. IOP Publishing.

Pabendon, M.B., M.J. Mejaya, J. Koswara, dan Aswidinnoor H. 2007. Analisis keragaman genetik inbrida jagung berdasarkan marka SSR dan korelasinya dengan data fenotipik F1 hasil silang uji. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 26:6977.

Rehman Arif M.A., Nagel M., Neumann K., Kobiljski b., Lohwasser U., Borner A. 2012. Genetic studies of seed longevity in hexaploid wheat using segregation and association mapping approaches. Euphytica, 186: 1-13.

Syahruddin, K. 2012. Analisis kergaman genetik durian (Durio zibethinus L) menggunakan marka morfologi dan marka molekuler Inter simple sekuens repeat (ISSR). [Thesis] Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.

Sourdille P, Singh S, Caalen T, Gina L, Guedira B, Gay G, Qi L, Gill B.S, Dufour P, Murigneux A, Bernard M. 2004. Microsatellite-based deletion bin system for the establishment of genetic-physical map relationships in wheat (Triticum aestivum L). Funct. Integr. Genomics 4: p12-25.

Wardani S. 2014. Identifikasi Segregan Transgresif Gandum (Triticum Aestivum L.) Toleran Suhu Tinggi Dan Berdaya Hasil Tinggi Di Lingkungan Tropik. [Thesis]. Institut Pertanian Bogor (Ipb). Bogor.

Wahid A., S. Gelani, M. Ashraf, M. R. Foolad. 2007. Heat tolerance in plant : an overview. Environmental and experimental botany (61): 199-223.

Yamin, M. 2014. Pendugaan komponen ragam karakter agronomi gandum (Triticum aestivum L,) dan identifikasi marka Simple Sequence Repeat (SSR) terpaut suhu tinggi menggunakan Bulk Segregant analysis (BSA). [Thesis]. Sekolah pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Published

2019-09-09

How to Cite

Kadir, M., Kaimuddin, K., Musa, Y., Farid, M., Syahruddin, K., & Nur, A. (2019). Seleksi Genotipe Gandum Tropis Toleran Suhu Tinggi maenggunakan Marka SSR. Jurnal Ilmiah Inovasi, 19(2). https://doi.org/10.25047/jii.v19i2.1498

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.