Strategi Pengembangan Usaha Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) “Petani Banyuwangi” di Kabupaten Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v22i2.3341Keywords:
PHT, PPAH, SWOT, Agens HayatiAbstract
Berbagai dampak negatif penggunaan pestisida terhadap agroekosistem dan adanya kesadaran akan perlunya kualitas lingkungan hidup yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat, melatarbelakangi diterapkannya prinsip pengendalian hama terpadu (PHT). Salah satu prinsip PHT ialah dengan penggunaan agens hayati dalam pengendalian hama penyakit. PPAH Petani Banyuwangi termasuk PPAH yang terus melaksanakan perbanyakan agensia hayati dan juga menyediakan saprodi ramah lingkungan bagi anggota PPAH. Namun petani lebih memilih untuk menggunakan pestisida kimia yang dinilai lebih efektif dan praktis karena efeknya terhadap organisme pengganggu tanaman bisa langsung tampak setelah diaplikasikan di pertanaman. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Banyuwangi dengan tujuan untuk menganalisis dan mengkaji faktor pendukung dan penghambat pengembangan Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) dengan menggunakan metode SWOT. Hasil penelitian yang diperoleh adalah faktor pendukung dan penghambat Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) di Kabupaten Banyuwangi meliputi faktor internal yaitu sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman dan faktor eksternal yaitu kebijakan pemerintah dalam Pertanian berkelanjutan dengan skor nilai pengaruh sebesar. Sedangkan faktor penghambat Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) di Kabupaten Banyuwangi meliputi faktor internal yaitu faktor administrasi yang masih sederhana dan faktor kurangnya partisipasi anggota dengan nilai pengaruh sebesar serta faktor eksternal yaitu rendahnya minat petani dalam memanfaatkan agens hayati. Sehingga Strategi yang dapat diterapkan antara lain a) Meningkatkan aneka produk agens hayati dengan terus berinovasi dan b) Memanfaatkan perkembangan teknologi dan SDM berpengalaman untuk mengembangkan produksi pertanian yang efisien.
Downloads
References
M. Singkoh and D. Y. Katili, “Bahaya Pestisida Sintetik (Sosialisasi Dan Pelatihan Bagi Wanita Kaum Ibu Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa),” JPAI J. Peremp. dan Anak Indones., vol. 1, no. 1, p. 5, 2019, doi: 10.35801/jpai.1.1.2019.24973.
N. Fitriya, “STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PERBANYAKAN AGENS HAYATI PADA PP SUMBER ALAM LESTARI KABUPATEN TRENGGALEK,” Universitas Brawijaya, 2013.
K. Jaya, “Peran Pengetahuan, Locus of Control Dan Sikap Terhadap Perilaku Petani Bawang Merah Dalam Pengendalian Hama Di Kabupaten Sigi,” J. Agrotech, vol. 8, no. 1, pp. 1–7, 2018, doi: 10.31970/agrotech.v8i1.11.
M. Zali, “Hayati , Vol. X NO. 10. Desember 2013 ISSN 0216 - 0382,” Hayati, vol. X, no. 10, 2013.
Marimin, Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial. Bogor: IPB Press, 2005.
F. Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Feby Cahyaningrum, Bagus P. Yudhia Kurniawan, Muksin Muksin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).