Respons Fisiologis dan Komponen Hasil Jagung Manis akibat Pemberian Pupuk Hayati dan NPK di Lahan Gambut

Authors

  • Dwi Zulfita Universitas Tanjungpura https://orcid.org/0000-0002-1594-3234
  • Setia Budi Universitas Tanjungpura
  • Agus Hariyanti Universitas Tanjungpura
  • Rahmidiyani Rahmidiyani Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.2890

Keywords:

NPK, lahan gambut, jagung manis, pupuk hayati

Abstract

Tanaman Jagung Manis merupakan komoditas yang digemari oleh masyarakat dengan permintaan yang tinggi namun produktivitas di masyarakat masih rendah. Salah satu faktor pembatas pertumbuhan tanaman jagung manis adalah kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari efektivitas penggunaan beberapa pupuk hayati yang dapat mengefisienkan penggunaan pupuk NPK terhadap respon fisiologis dan komponen hasil jagung manis pada lahan gambut. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah faktorial Rancangan Acak Kelompok perlakuan faktorial (RAK). Faktor pertama adalah pupuk hayati (H) terdiri dari 3 aras yaitu h1 (Pupuk hayati Bio Ekstrim) dengan konsentrasi 5 ml/L, h2 (Pupuk hayati Bio Nano) dengan konsentrasi 1 ml/L dan h3 (Pupuk hayati Bio Optifarm) dengan konsentrasi 2 ml/L. Konsentrasi perlakuan pupuk hayati mengikuti konsentrasi anjuran pada kemasan. Faktor kedua adalah Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 (P) terdiri dari 3 aras yaitu p1 (400 kg/ha atau 7,5g/tanaman), p2 (300 kg/ha atau 5,6 g/tanaman) dan p3 (200 kg/ha atau 3,73 g/tanaman). Variabel fisiologis tanaman adalah Indeks Luas Daun, Laju Asimilasi Bersih, Laju Pertumbuhan Tanaman dan variabel komponen hasil meliputi bobot per tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol dan diameter tongkol. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis varians (uji F), apabila uji F menunjukkan adanya pengaruh nyata dari masing-masing perlakuan maupun interaksinya maka dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses fisiologis dan komponen hasil jagung dengan pemberian pupuk hayati Bio Optifarm lebih baik dibandingkan tanaman jagung dengan pemberian pupuk hayati Bio Nano dan pupuk hayati Bio Ekstrim. Perlakuan pupuk NPK takaran 50% dari takaran anjuran (200 kg/ha) menunjukkan proses fisiologis dan komponen hasil jagung yang paling baik dibandingkan dengan pupuk NPK takaran anjuran (400 kg/ha) dan pupuk NPK takaran 75% takaran anjuran (300 kg/ha). Interaksi pupuk hayati Bio Optifarm disertai dengan pupuk NPK takaran 200 kg/ha menunjukkan proses fisiologis dan komponen hasil tanaman jagung yang paling baik pada lahan gambut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sinaga J, Rosmimi. Pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L. saccharata) pada tanah gambut yang diaplikasikan amelioran dregs dan fosfat alam. Sagu. 9(2): 20 – 27. 2010.

Badan Pusat Statistik. Kalimantan Barat dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Barat. 2019.

Sarief, S. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung. 1990.

Simanungkalit RDM. Aplikasi pupuk hayati dan pupuk kimia: suatu pendekatan terpadu. Buletin Agrobiol. 42(2): 56-61. 2001.

Vessey JK. Plant growth promoting rhizobacteria as biofertilizer. Plant Soil. 255: 571 – 586. 2013.

Goenadi DH. Mikroba pelarut hara dan pemantap agregat dari beberapa tanah tropika basah. Menara Perkebunan. 62: 60-66. 1995.

Andriawan, I. Efektivitas Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.). Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 2018.

Wibowo,S.T.Kandungan Hormon IAA, Serapan Hara, dan Pertumbuhan Beberapa Tanaman Budidaya sebagai Respon terhadap Aplikasi Pupuk Biologi. [tesis]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 2018.

Indradewa Didik, K. Dody, dan Soraya, Y. Kemungkinan Peningkatan Hasil Jagung dengan Pemendekan Batang. J. Ilmu Pertanian Vol 12 (2): 117-124. 2005.

Yuwariah, Yuyun. Peran Tanam Sela dan Tumpangsari Bersisipan Berbasis Padi Gogo Toleran Naungan. Giratuna. Bandung. 2015.

Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R. L. Mitchell. Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa: H. Susilo). Universitas Indonesia Press. Jakarta. 1991.

Tesar, M.B. Physiologis Basic of Crop Growth and Development. AM.Sul.of Agro. Crop Sci Sne of AM., Mead Son Wisconsin, USA. 1984.

Goldsworthy, P.R. dan Fisher N.M. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Diterjemahkan oleh Tohari. Gadjah Mada University Press. 874 Hal. 1992.

Nur, S dan Thohari. (2005). Tanggap Dosis Nitrogen dan Pemberian Berbagai Macam Bentuk Bolus Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L). Dinas Pertanian Kabupaten Brebes. 2005.

Purba, R. Kajian Aplikasi Pupuk Hayati pada Tanaman Pada Sawah di Banten. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 1(6):1524-1527. 2015.

Cahyadi, D., dan W. D. Widodo. Efektivitas Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica Chinensis L.). Buletin Agrohorti 5 (3): 292-300. 2017.

Hartatik dan L.R. Widowati. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. http://www.balittanah. litbang.deptan.go.id. Diakses 30 Mei 2020. 2018.

Saraswati, R. Teknologi Pupuk Mikrob Multiguna Menunjang Keberlanjutan Sistem Produksi Kedelai. Jurnal Mikrobiologi Indonesia. Journal of The Indonesia Society for Microbiology. Vol. 4, No.1, Feb. 1999. ISSN 0853-358X., 1-9. 1999.

Gentili, F., and A. Jumpponen. Handbook of Microbial Fertilizers. Rai MK, editor. New York (US): The Hawort Press, Inc. 2015.

FNCA Biofertilizer Project Group. Biofertilizer Manual. Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA). Japan Atomic Industrial Forum, Tokyo. 2016.

Puslitbangtan. Rencana Strategis Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Renstra 2010-2014. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. 2010.

Ramadhani, R. H., M. Roviq, dan M. D. (2016). Pengaruh sumber pupuk nitrogen dan waktu pemberian urea pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays Sturt. var. saccharata). Jurnal Produksi Tanaman. 4(1): 8-15. 2016.

Published

2022-04-28

How to Cite

Zulfita, D., Budi, S., Hariyanti, A., & Rahmidiyani, R. (2022). Respons Fisiologis dan Komponen Hasil Jagung Manis akibat Pemberian Pupuk Hayati dan NPK di Lahan Gambut. Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(1), 1–9. https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.2890

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.