Kelimpahan dan Keanekaragaman Predator Pada Pertanaman Padi dengan Aplikasi Kombinasi Insektisida Nabati dan Bakteri Endofit
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.2973Keywords:
Insektisida Nabati, Bakteri Endofit, PredatorAbstract
Petani menghadapi berbagai tantangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu tantangan terbesar bagi petani adalah mengendalikan populasi serangga hama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak dari aplikasi setiap jenis kombinasi insektisida nabati dan bakteri endofit terhadap kelimpahan dan keanekaragaman predator hama padi, selain itu untuk mengetahui jenis kombinasi insektisida nabati dan bakteri endofit yang dapat menghasilkan pertumbuhan tanaman padi terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah perhitungan kelimpahan dan keanekaragaman predator, perhitungan kelimpahan dan keanekaragaman hama, pengamatan pertumbuhan dan produksi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman padi terdapat 8 genera hama dan 10 genera predator. Pengamatan fase vegetatif hingga fase reproduktif pada semua perlakuan menghasilkan keragaman hama kecil (H'<2). Pengamatan fase vegetatif hingga reproduktif pada semua perlakuan menghasilkan keragaman predator sedang (2<H'≤3). Sedangkan pada fase pematangan, beberapa perlakuan ditemukan memiliki keragaman rendah dan beberapa masih beragam sedang. Ada 3 jenis hama yang banyak ditemukan yaitu L. acuta, O. chinensis, dan S. incertulas. Jenis predator yang paling banyak dijumpai adalah P. fuscipes, Tetragnatha sp., dan O. javanus. Secara umum, kombinasi perlakuan pestisida nabati dengan bakteri endofit dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi hingga 20%.
Downloads
References
International Rice Research Institute (IRRI). 2020. Indonesia Total Consumption Milled Rice 2018. http://ricestat.irri.org:8080/wrsv3/entrypoint.htm
Badan Pusat Statistik. 2020. Luas Panen, Produksi, dan Produkstivitas Padi Menurut Provinsi 2018-2019. https://www.bps.go.id/indicator/53/1498/1/ luas-panen-produksi-danproduktivitas-padi-menurut-provinsi.html
Susanti, M. A., M. Thamrin., dan S. Asikin. 2016. Hama Serangga Utama Padi Di Lahan Rawa Pasang Surut. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah, 1 : 170-179.
Asikin, S., dan Y. Lestari. 2020. Aplikasi Insektisida Nabati Berbahan Utama Tumbuhan Rawa Dalam Mengendalikan Hama Utama Padi Di Lahan Rawa Pasang Surut. Jurnal Budidaya Pertanian, 16 (01) : 102-108.
Yurlisa, K. dan M. M. Susanti. 2018. Sertifikasi Produk Pertanian Organik (Teori dan Praktiknya), Malang : UB Press.
Syatrawati. dan S. Inderiati. 2017. Pemberdayaan Petani dalam Penggunaan Agens Hayati untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Sayur di Kab. Enrekang. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 1 (1) : 52-58.
Harni, R. 2016. Prosfek Pengembangan Bakteri Endofit Sebagai Agens Hayati Pengendalian Nematoda Parasit Tanaman Perkebunan. Perspektif, 15 (12) : 31-49.
Pradana, A. P., A. Munif., dan Supramana. 2016. Bakteri Endofit Asal Berbagai Akar Tanaman sebagai Agens Pengendali Nematoda Puru Akar Meloidogyne incognita pada Tomat. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 12 (3) : 75-82.
Asyiah IN, Soekarto, Husain M, Iqbal M, Hindersah R,Narulita E, Mudakir I. 2018. The endophytic bacteria isolation as biological control agent of Pratylenchus coffeae. Asian Journal of Microbiology. Biotechnology and Environmental Sciences, 20 (1): 165-171.
Barrion. A. T., dan J. A. Litsinger. 1995. Riceland Spiders of South and Southeast Asia. Filipina: IRRI.
Singh. S., dan B. K. Singh. 2017. Survey and fortnightly observation to find out major insect pests of rice crop (Oryza sativa) in Patna district of Bihar. Journal of Entomology and Zoology Studies, 5 (1) : 766-769.
Mujalipah., H. O. Rosa., dan Yusriadi. 2019. Keanekaragaman Serangga Hama dan MusuhAlami pada Fase Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di Lahan Irigasi. Proteksi Tanaman Tropika, 2 (1) : 95-101.
Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.
Zuharah. W. F , and S. Maryam. 2020. Multifarious Roles of Feeding Behaviours in Rove Beetle, Paederus fuscipes. Sains Malaysiana, 49 (1) : 1-10.
Sunariah. F., S. Herlinda., C. Irsan., dan Y. Windusari. 2016. Kelimpahan Dan Kekayaan Artropoda Predator Pada Tanaman Padi Yang Diaplikasi Bioinsektisida Bacillus Thuringiensis. Jurnal HPT Tropika, 16 (1) : 42-50.
Ngalimat. M. S., E. M. Hata., D. Zulperi., S. I. Ismail., M. R. Ismail., N. A. I. M. Zainudin., N. B. Saidi., dan M. T. Yusof. 2021. Plant Growth-Promoting Bacteria as an Emerging Tool to Manage Bacterial Rice Pathogens. Microorganisms, 9 (682) : 1-23.
Erwinatun, W., R. Hasibuan., A. M. Hariri., dan L. Wibowo. 2018. Uji Efikasi Ekstrak Daun Mimba, Daun Mengkudu dan Babadotan Terhadap Mortalitas Larva Crocidolomia Binotalis Zell. Di Laboratorium. Agrotek Tropika, 6 (3) : 161-167.
Ariani, N. N., E. Purwanti, A. Rahardjanto, D. Fatmawati, dan F. H. Purnama. 2019. Efektivitas Limbah Puntung Rokok dan Ekstrak Daun Pacar Cina (Aglaia Odorata Lour.) Sebagai Insektisida Ulat Grayak (Spodoptera Litura Fabricius.) Pada Sawi Secara In Vitro. Prosiding Seminar Nasional V Peran Pendidikan dalam Konservasi dan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, 5 : 203-210.
Hendrival., L. Hakim., dan Halimuddin. 2017. Komposisi dan Keanekaragaman Arthropoda Predator Pada Agroekosistem Padi. Jurnal Floratek, 12 (1) : 21-33.
Valinta. S., S. Rizal., dan D. Mutiara. 2021. Morfologi Jenis - Jenis Serangga Pada Tanaman Padi (Oryza sativa) Di Desa Perangai Kecamatan Merapi Selatan Kabupaten Lahat. Jurnal Indobiosains, 3 (1) : 26-30.
Manueke. J., B. H. Assa., dan E. A. Palealu. 2017. Hama-Hama pada Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) di Kelurahan Makalonsow Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Minahasa. Eugenia, 23 (3) : 120-127.
Nugroho. S., D. I. Sari., F. Zahra., S. Rachmawati., B. S. Maulana., dan A. Estiati. 2021. Resistant performance of T10 Rojolele transgenic rice events harboring cry1B::cry1Aa fusion genes against the rice yellow stem borer Scirpophaga incertulas Wlk. IOP Conf, 762 : 1-9.
Horgan. F. G., E. C. Martinez., A. M. Stuart., C. C. Bernal., E. C. Martin., M. L. P. Almazan., dan A. F. Ramal. 2019. Effects of Vegetation Strips, Fertilizer Levels and Varietal Resistance on the Integrated Management of Arthropod Biodiversity in a Tropical Rice Ecosystem. Insects, 10 (328) : 1-28.
Hendrival., L. Hakim., dan Halimuddin. 2017. Komposisi dan Keanekaragaman Arthropoda Predator Pada Agroekosistem Padi. Jurnal Floratek, 12 (1) : 21-33.
Af. A. N. A., N. A. Natsir., M. Rijal., dan S. Samputri. 2019. Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Pola Distribusi Spasial Dan Temporal Musuh Alami Di Lahan Pertanian. Jurnal Biology Science and Education, 8 (2) : 111-121.
Roswell. M., J. Dushoff., dan R. Winfree. 2021. A conceptual guide to measuring species diversity. Journal Oikos, 130 : 321-338.
Badan Litbang Pertanian. Kementrian Pertanian. Informasi Varietas Way Apo Buru. https://www.litbang.pertanian.go.id/varietas/127/
Djunaedy. A. 2009. Ketahanan Padi (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL, dan IR 64) Terhadap Serangan Penyakit Bercak Coklat (Drechslera oryzae) dan Produksinya. Agrovigor, 2 (01) : 8-15.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Wildatur Rohmah, Mohammad Hoesain, Ankardiansyah Pandu Pradana
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).