Efikasi Mikroorganisme Lokal Limbah Organik sebagai Biofertilizer Alternatif dalam Memacu Pertumbuhan Tanaman
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v22i2.3333Keywords:
biofertilizer, limbah organik cair, mikroorganisme lokal, pertumbuhan tanamanAbstract
Salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman adalah pemupukan. Pemupukan yang baik dan berimbang akan berdampak positif bagi kelangsungan tanaman. Penggunaan mikroorganisme lokal ekstrak daging keong mas pada media air kelapa, sebagai pupuk alternatif adalah bentuk teknologi tepat guna dalam mendukung konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk formula mikroorganisme lokal ekstrak daging keong mas pada media air kelapa, yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, yang terdiri atas kontrol positif (NPK Mutiara), Kontrol negatif (akuades) dan 3 perlakuan penyiraman dengan formula MOL. Indikator pertumbuhan tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, diameter batang, berat basah dan kering tanaman. Data hasil penelitian dianalisis secara sidik ragam menggunakan aplikasi statistik 8, jika berbeda nyata maka akan diuji lanjut menggunakan LSD pada taraf 5%. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan introduksi MOL ekstrak keong mas pada media air kelapa berbagai konsentrasi, mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Masing-masing perlakuan memberikan efek yang berbeda dalam meningkatkan pertumbuhan. Analisis sidik ragam terhadap efektivitas Mol ekstrak keong mas pada media air kelapa berbagai konsentrasi sebagai pemacu pertumbuhan, didapatkan perlakuan B (konsentrasi 5%) sebagai perlakuan terbaik. Hal ini terbukti dari kemampuan konsentrasi tersebut dalam meningkatkan tinggi tanaman, panjang akar, berat kering dan basah tanaman tanaman mentimun. Oleh karena itu, perlakuan tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai biofertilizer, pengganti pupuk kimia sintetis dalam memacu pertumbuhan tanaman dan pemenuhan kebutuhan pemupukan.
Downloads
References
R. R. Manullang, R. Rusmini, and D. Daryono, “Kombinasi Mikroorganisme Lokal sebagai Bioaktivator Kompos Combination Of Local Microorganism As Compose Bioactivators,” J. Hutan Trop., vol. 5, no. 3, p. 259, 2018, doi: 10.20527/jht.v5i3.4793.
M. Sawoy, A. R. Tiro, and Hidayatussakinah, “Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Mikroorganisme Lokal Media Nasi dan Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus gangeticus),” Biolearning J., vol. 08, no. 2, 2021.
J. K. Jumriani K, P. Patang, and A. Mustarin, “Pengaruh Pemberian Mol Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir),” J. Pendidik. Teknol. Pertan., vol. 3, p. 19, 2018, doi: 10.26858/jptp.v3i0.5450.
G. Gustomi, L. Nurusman, and S. Susilo, “Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu Surat (Gigantochloa vesticillata (Willd.) Munro) terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.),” Bioeduscience, vol. 2, no. 1, p. 81, 2018, doi: 10.29405/j.bes/81-87121336.
E. Yudiawati and E. Kurniawati, “Pengaruh Berbagai Macam Mikroorganisme Lokal (Mol) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS PERMATA PADA TANAH ULTISOL,” J. Sains Agro, vol. 4, no. 1, 2019, doi: 10.36355/jsa.v4i1.241.
N. Soverda and E. Evita, “Peran Mikroorganisme Lokal Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Protein Tanaman Kedelai,” J. Ilm. Ilmu Terap. Univ. Jambi|JIITUJ|, vol. 4, no. 2, pp. 223–233, 2020, doi: 10.22437/jiituj.v4i2.11610.
D. Darnianti, “Dampak Pemberian Larutan Mikro Organisme Lokal (Mol) Pada Pertumbuhan Bunga Krisan Inodorum (Chrysanthemum Inodorum) di Desa Sukamara Kabanjahe,” JUITECH J. Ilm. Fak. Tek., vol. 5, no. 1, 2021, [Online]. Available: http://portaluniversitasquality.ac.id:5388/ojssystem/index.php/JUITECH/article/view/532.
F. J. Panjaitan, O. K. Lele, R. A. Taopan, and Y. Kurniawan, “Aplikasi Beberapa Jenis dan Dosis Mikroorganisme Lokal Limbah Tomat dan Sayuran dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.),” Agrotekma, vol. 5, no. 1, pp. 72–81, 2020.
A. A. Kunja, “Efektifitas Bahan Mikro Organisme Lokal (Mol) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.),” Savana Cendana, vol. 5, no. 02, pp. 35–37, 2020, doi: 10.32938/sc.v5i02.945.
T. Tony, S. Setiawan, R. Rahman, and Y. Rasud, “Uji Berbagai Jenis Mikroorganisme Lokal (Mol) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoy (Brassica Rapa L) secara Hidroponik,” J-PEN Borneo J. Ilmu Pertan., vol. 3, no. 1, pp. 1–7, 2020, doi: 10.35334/jpen.v3i1.1569.
B. N. Fitriatin, E. T. Sofyan, and A. Yuniarti, “Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal untuk Meningkatkan Produksi Padi di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor,” Dharmakarya, vol. 10, no. 3, p. 264, 2021, doi: 10.24198/dharmakarya.v10i3.26891.
Sumarlin, S. Alimuddin, E. Nuhung, J. R. Ashar, and Mahasiswa, “Kandungan Hara Pupuk Organik Cair dari Keong Emas dengan Interval Fermentasi yang Berbeda,” J. AGrotekMAS, vol. 1, no. 2723–6196, pp. 16–23, 2020.
S. Madusari, G. Lilian, and R. Rahhutami, “Karakterisasi Pupuk Organik Cair Keong Mas (Pomaceae Canaliculata L . ) dan Aplikasinya Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq .),” Teknologi, vol. 13, no. 2, pp. 141–152, 2021.
V. Andriani, “Aplikasi Keong Mas (Pomacea canaliculata L.) sebagai Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan Tanaman Melon (Cucumis melo L) Var. Japonica dan Tacapa,” Simbiosa, vol. 8, no. 2, p. 100, 2019, doi: 10.33373/sim-bio.v8i2.1968.
N. Kurniawan, A. P. Lestari, and D. Martino, “Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal Keong Mas Pengganti Pupuk Anorganik pada Tanaman Kedelai,” Saintifik, vol. 6, no. 2, pp. 130–135, 2020, doi: 10.31605/saintifik.v6i2.260.
J. Purba, R. Situmeang, and L. R. Sinaga, “Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Keong Mas (Pomacea canaliculata) dan Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Unggu (Solanum melongena L).,” J. Rhizobia, vol. 1, no. 1, pp. 1–15, 2019, doi: 10.36985/rhizobia.v8i1.68.
Zulputra and T. Hidayat, “Kata kunci : MOL, pupuk organik cair, kacang panjang, mikroorganisme,” J. Sungkai, vol. 6, no. 1, pp. 50–59, 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Selviana Anggraini, Maria Paulina, Erna Siaga, Santa Maria Lumbantoruan, Risma Chantrika Az-Azahra, Aella Septiani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).