STUDI PERBANDINGAN PENGARUH ETILEN TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN PISANG SELAMA PEMERAMAN
COMPARATIVE STUDY OF THE EFFECTS OF ETHYLENE SOURCES ON THE RIPENING PROCESS OF BANANAS
DOI:
https://doi.org/10.25047/jofit.v2i2.6022Keywords:
etilen; pisang, pemeraman buah, agen pematanganAbstract
Pisang Mas (Musa sinesis) merupakan salah satu buah tropis yang banyak dikonsumsi masyarakat karena nilai gizinya yang tinggi. Dalam praktik pascapanen, pisang umumnya dipanen dalam kondisi mentah untuk menghindari kerusakan selama distribusi. Oleh karena itu, diperlukan proses pemeraman agar pisang mencapai tingkat kematangan yang optimal sebelum dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis etilen terhadap proses pematangan pisang selama pemeraman. Perlakuan terdiri dari lima kelompok (E1–E5), di mana E1 sebagai kontrol tanpa penambahan etilen eksternal, dan E2 hingga E5 mendapatkan perlakuan etilen dengan yang jenis berbeda. Parameter yang diamati meliputi warna, aroma, kekerasan buah, pH, dan kadar padatan terlarut (°Brix) pada hari ke-1, ke-3, dan ke-5. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan dengan penyemprotan etilen cair dengan kadar ±1000 ppm pada buah pisang menghasilkan tingkat kematangan paling optimal, ditandai dengan perubahan warna menjadi kuning, kekerasan dan total padatan terlarut masing-masing sebesar 8,4 mmd dan 9oBrix pada hari kelima.
Penggunaan etilen terbukti efektif dalam mempercepat proses pemeraman pisang, sehingga sangat bermanfaat dalam sistem distribusi dan pemasaran buah. Pemanfaatan etilen dapat meningkatkan efisiensi pascapanen serta mutu buah yang sampai ke konsumen.