Hubungan Aktivitas Fisik dan Status Gizi dengan Kejadian Dismenore pada Siswi di SMA/SMK/MA di Kecamatan Wuluhan
DOI:
https://doi.org/10.25047/harena.v5i1.5039Keywords:
aktivitas fisik, status gizi, dismenore, remajaAbstract
Kram dan nyeri haid saat menstruasi disebut dismenore. Jumlah kejadian dismenore di seluruh dunia mencapai 90%, sekitar 70-90% kasus terjadi saat remaja. Di Indonesia, 112.657 jiwa (69,35%) mengalami dismenore. Dismenore yang tidak diatasi dapat mengganggu aktivitas remaja. Usia menarche, lama menstruasi, siklus menstruasi, status gizi, aktivitas fisik, riwayat keluarga dan ketidakseimbangan hormon memengaruhi dismenore. Dismenore lebih berisiko terjadi pada orang dengan status gizi underweight dan obesitas. Selain itu, keteraturan aktivitas fisik juga mempengaruhi dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan status gizi dengan kejadian dimenore pada remaja putri. Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik Multistage Random Sampling, dengan jumlah 75 orang, yang terdiri dari siswi kelas X dan XI di SMAS Muhammadiyah 2 Wuluhan, SMKS 01 Diponegoro, dan MA 03 Ma’arif Wuluhan. Cara pengambilan data dengan mengisi kuesioner. Data aktivitas fisik dikumpulkan melalui kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Data status gizi didapatkan melalui cara pengukuran berat badan dan tinggi badan, lalu menggunakan IMT/U untuk mengetahui status gizi. Data dismenore didapatkan melalui kuesioner Skala Nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore (p=0.41). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian dismenore (p=0,250) pada siswi SMA.
Kata Kunci : aktivitas fisik, status gizi, dismenore, remaja
References
1. Lail N. Hubungan Status Gizi, Usia Menarche dengan Dismenorea pada Remaja Putri Di SMK K Tahun 2017. Jakarta; 2019 Jun.
2. Meinawati L, Malatuzzulfa NI. Kompres Hangat pada Remaja Putri yang Mengalami Dismenorhea di Lingkungan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri Pare. Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Qur`an. 2021;2(1):30–5.
3. Adinda Aprilia T, Noor Prastia T, Saputra Nasution A, Ibn Khaldun Bogor U. Hubungan Aktivitas Fisik, Status Gizi Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswi Di Kota Bogor [Internet]. Vol. 5, Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2022. Available from: http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR
4. Amelia PK, Arisani Prodi DIII Kebidanan Jurusan Kebidanan G, Kesehatan Kemenkes Palangka Raya P, DIII Kebidanan Jurusan Kebidanan P. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), Kadar Hemoglobin dan Paparan Asap Rokok dengan Kejadian Dismenore. 2019;
5. Sugiyanto S, Luli NA. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Dismenore pada Siswi Kelas XII SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta. 2020.
6. Putri ED, Nency A. Aktifitas Fisik, Riwayat Dismenore Keluarga dan Kecemasan dengan Dismenore pada Remaja. Jurnal Kebidanan Indonesia. 2021;1(1):36–7.
7. Pratiwi EN, Prastyoningsih A, Putri D, Simanjuntak U. Hubungan Antara Status Gizi, Aktivitas Fisik, Dan Pengetahuan Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 6 Surakarta. 2020.
8. Misliani A. Penanganan Dismenore Cara Farmakologi dan Nonfarmakologi. Vol. 7. 2019.
9. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Laporan Remaja Tw1-Tw4 Tahun 2022 Validasi. 2022;
10. Marlia T. Hubungan Antara Usia dan Tingkat Pengetahuan Dengan Penanganan Dismenore Pada Remaja Putri Di SMK Widya Utama Indramayu Tahun 2019. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020 Apr 13;5(1):41–50.
11. Puspita F. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Dismenore pada Wanita Usia Subur Di Desa Ngestiharjo Dusun Sumberan Yogyakarta. [Yogyakarta]: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2018.
12. Sumaryoto, Nopembri S. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. In Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud; 2018.
13. Clara Rosvita N, Widajanti L, Rahayuning Pangestuti D. Hubungan Tingkat Konsumsi Kalsium, Magnesium, Status Gizi (IMT/U), dan Aktivitas Fisik Dengan Kram Perut Saat Menstruasi Primer Pada Remaja Putri (Studi Di Sekolah Menengah Atas Kesatrian 2 Kota Semarang Tahun 2017) [Internet]. Vol. 6. 2018. Available from: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
14. Resmiati R. Aktivitas Fisik, Magnesium, Status Gizi, dan Riwayat Alergi Sebagai Faktor Determinan Dismenore. Jurnal Endurance. 2020 Feb 29;5(1):79.
15. Lestari DR, Citrawati M, Hardini N. Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur dengan Dismenorea pada Mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta. Majalah Kedokteran Andalas. 2018 May 28;41(2):48.
16. Andini HY, Kesehatan P, Au T, Bandung C. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Tingkat I D III Kebidanan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung. 2022.
17. Zahra Amany F, Ampera D, Emilia E, Mutiara E. Hubungan Status Gizi dan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Dengan Dismenorea Primer Pada Remaja Putri Di SMP Swasta Al-Azhar Medan [Internet]. Vol. 4, Sport and Nutrition Journal. 2022. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/spnj/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Grace Michelle Dwinanda Saragih, Miftahul Jannah, Alinea Dwi Elisanti, Surya Dewi Puspita, Dahlia Indah Amareta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.