Hubungan Asupan Protein Dan Frekuensi Hemodialisis Dengan Kadar Serum Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Kaliwates: Hubungan Asupan Protein Dan Frekuensi Hemodialisis Dengan Kadar Serum Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Kaliwates

Agatha Widiyawati; Aulya Wura Rahmanda

doi:10.25047/harena.v5i2.5981

Authors

Agatha Widiyawati politeknik negeri jember
Aulya Wura Rahmanda Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/harena.v5i2.5981

Keywords:

asupan protein, frekuensi hemodialisis, gagal ginjal kronik, kadar kreatinin

Abstract

Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi kategori pernah atau sedang menjalani cuci darah didiagnosis penyakit gagal ginjal kronis tahun 2023 di Indonesia sebanyak 21,1%. Prevalensi penyakit gagal ginjal kronis Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 yaitu 0,12 % dari total penduduk provinsi Jawa Timur. RSU Kaliwates Jember sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki layanan hemodialisis mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 23%, di tahun 2022-2023. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan asupan protein dan frekuensi hemodialisis dengan kadar kreatinin pasien gagal ginjal kronik di RSU Kaliwates Jember. Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek pada penelitian ini yaitu sebanyak 45 subjek dengan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan instrumen identitas subjek dan kuesioner food recall 1x24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali. Uji normalitas data menggunakan Shapiro Wilk. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson untuk data yang tedistribusi normal dan Spearman untuk data yang tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan 86,7% asupan protein kurang, 95,6% menjalani frekuensi hemodialisis 2x/minggu, dan 100% kadar kreatinin subjek tergolong tinggi. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak ada hubungan asupan protein dengan kadar kreatinin pasien gagal ginjal kronik di RSU Kaliwates Jember, serta tidak ada hubungan pada frekuensi hemodialisis dengan kadar kreatinin pasien gagal ginjal kronik di RSU Kaliwates Jember.

References

1. WHO. The top 10 causes of death. 2020.

2. Kementerian Kesehatan RI. Gagal Ginjal Kronik dan Penyebabnya . 2022.

3. Siregar CT, ARA. Buku Ajar Manajemen Komplikasi Pasien. Hemodialisis. Deepublish Publisher; 2020.

4. Himani N. Murdeshwar; Fatima Anjum. Hemodialysis. StatPearls Publishing LLC; 2023.

5. Cockwell P, & FLA. The global burden of chronic kidney disease. 2020;

6. Kebijakan Pembangunan B, Kementerian K, Ri K. Dalam Angka Tim Penyusun Ski 2023 Dalam Angka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

7. Darzi M, Rouhani MH, Keshavarz SA. The association between plant and animal protein intake and quality of life in patients undergoing hemodialysis. Front Nutr. 2023;10.

8. Kıral G, Certel AT, Özyiğit Iİ, Söyleyici B, Aygün G, Gökalp C. Investigation Of The Parameters That May Predict Hemodialysis Frequency. Turkish Medical Student Journal. 2020 Nov 4;7(3):140–4.

9. Kornelia Ringgi Kuwa M, Wela Y, Sulastien H, Keperawatan St Elisabeth Lela A, Mapitara J, Alok K. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Pasien Dengan Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisis. Vol. 10, JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

10. 01 th Report Of Indonesian Renal Registry 2018.

11. Djukanović L, LV, DN, MJ, AMB,, Arsenijević S, AA, CB, ĆD, DV, DM, FN, GS, HLB, JM, JN, KV, KS, MD, MD, V V. Gender-specific differences in hemodialysis patients: a multicenter longitudinal study from Serbia. International urology and nephrology. 2022;

12. Salamah S, Post A, Alkaff FF, van Vliet IMY, Ipema KJR, van der Veen Y, et al. Association between objectively measured protein intake and muscle status, health-related quality of life, and mortality in hemodialysis patients. Clin Nutr ESPEN. 2024 Oct 1;63:787–95.

13. Wang J, LP, YY, LZ, WZ, LY, HY, YS, LY, KY, ZY, WQ,, Wang Q, HS, LY, LA, LF, HF, QX, & LM. Dietary protein intake and the risk of all-cause and cardiovascular mortality in maintenance hemodialysis patients: A multicenter, prospective cohort study. 2022;

14. Viramontes-Hörner D, PZ, SNM, & TMW. Impact of malnutrition on health-related quality of life in persons receiving dialysis: a prospective study. British Journal of Nutrition,. 2022;

15. Suciana F, Nur Hidayati I, Program Studi Sarjana Keperawatan K, Muhammadiyah Klaten RSUP Soeradji Tirtonegoro S. Korelasi Lama Dan Frekuensi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Hemodialisa. Motorik Journal Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten. 2020;15(1).

16. National Kidney Foundation. Creatinine. 2024.

17. Malfica1 MJ, Rosita L, Yuantari2 R. Hubungan Ureum dan Kreatinin Serum dengan Lamanya Terapi Hemodialisis pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) di RS PKU Bantul Corelation Between Ureum and Creatinine Level with Length of Hemodialysis in Chronic Kidney Disease (CKD) Patients at PKU Bantul Hospital.

18. Schwingshackl L, Hoffmann G. Comparison of high vs. normal/low protein diets on renal function in subjects without chronic kidney disease: A systematic review and meta-analysis. Vol. 9, PLoS ONE. Public Library of Science; 2014.

19. Raymond, Janice. Krause and Mahan’s food and the nutrition care process, 16th ed. 2023.

20. Misnawati Y, Novitasari D, Triana NY, Sundari RI. Korelasi Asupan Nutrisi Dengan Ureum, Kreatinin dan Hemoglobin Penderita Gagal Ginjal Kronik. 2022;

21. Thuraidah A, Misbawati M,, Nurlailah N. Relationship Between Gender, Age, Duration And Frequency Of Hemodialysis Therapy With The Creatinine Level reduction Of Pre And Post Hemodialysis. Haitami, H. 2019;

22. Yuniarti E, Rahmah A, Fortuna F. Effect of Weight Training on Protein Metabolism in Members of the Padang State University Fitness Center. Journal of Physics. 2021;

23. Kadar M, Ureum N, Kreatinin D, Pasien P, Ginjal G, Sebelum K, et al. Artikel Ilmiah.

Hubungan Asupan Protein dan Frekuensi Hemodialisis dengan Kadar Serum Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Kaliwates