Pengaruh Pemberian ZPT IAA Dan BAP Terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ungu Secara In Vitro

Effect of ZPT IAA and BAP Administration on Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) Adornment in Vitro

Authors

  • Hanum Gita Pratiwi Politeknik Negeri Jember
  • Rudi Wardana
  • Jumiatun Jumiatun

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v24i1.4092

Keywords:

kalus, konsentrasi, ZPT

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan ubi yang memiliki kandungan pigmen antosianin yang tinggi. Ubi jalar ungu ini dianggap sebagai sumber antosianin yang paling baik. Dalam budidaya ubi jalar ungu dengan cara in-vitro bisa juga dilakukan secara kultur jaringan yang merupakan cara cepat untuk perbanyakan bibit ubi jalar ungu untuk memenuhi kebutuhan, waktu yang relatif lebih cepat, dapat menghasilkan bibit bermutu baik, serta menjadikan tumbuhan kecil yang memiliki sifat seperti induknya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari pemberian ZPT IAA dan BAP terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar Ungu. Rancangan Percobaan menggunakan RAL Faktorial dengan 2 faktor antara lain IAA (Indole-3-acetic acid) dan BAP (6-Benzyl Amino Purin), masing-masing faktor terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil dari penambahan ZPT IAA menunjukkan waktu muncul kalus 4 HST, tekstur kalus intermediet, dan diameter kalus 8 MST berbeda nyata dengan konsentrasi optimal 0,2 mg/l.  Penambahan ZPT BAP menunjukkan diameter kalus 8 MST berbeda nyata dengan konsentrasi optimal 1 mg/l. Interaksi pemberian ZPT IAA dan BAP menunjukkan hasil berbeda tidak nyata terhadap waktu muncul kalus, tekstur kalus, dan diameter kalus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Priska. M, N. Peni, L. Carvallo, and Y. D. Ngapa, “Antosianin dan Pemanfaatannya,” Cakra Kim. (Indonesian E-Journal Appl. Chem., vol. 6, no. 2, pp. 79–97, 2018.

Badan Pusat Statistik Jawa Timur, “Produksi Ubi Jalar di Jawa Timur,” 2018.

Suci. R dan Y. Mariani, “Pengaruh NAA Dan BAP Terhadap Perkembangan Subkultur Gaharu (Aquilaria Malaccensis.Lamk),” J. Hutan Lestari, vol. 1, no. 1, 2013, [Online]. Available: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=32761&val=2332&title=pengaruh naa dan bap terhadap perkembangan subkultur gaharu (aquilaria malaccensis.lamk).

Surtinah .S, “Potensi Hasil Jagung Manis (Zea Mays Saccharata, Sturt) Dengan Pemberian Paket Teknologi Pupuk Dan Zat Pengatur Tumbuh,” J. BiBieT, vol. 2, no. 1, p. 37, 2017, doi: 10.22216/jbbt.v2i1.2763.

Wardana. R, Jumiatun, and E. Rosdiana, “Multipikasi Tanaman Iles – Iles ( Amorphophallus Mulleri Blume ) Secara In Vitro Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Pangan Lokal,” J. Semin. Naional, pp. 353–357, 2017.

Redman RS, Kim YO, Woodward CJDA, Greer C, Espino L, Doty SL, “Increased fitness of rice plants to abiotic stress via habitat adapted symbiosis: a strategy for mitigating impacts of climate change,” PLoS One, vol. 6, pp. 1 – 10, 2011.

Praseptiana. C, S. Darmanti, and E. Prihastanti, “Multiplikasi Tunas Tebu (Saccharumo officinarum L Var. Bululawang) dengan Perlakuan Konsentrasi BAP dan Kinetin Secara In Vitro,” Bul. Anat. dan Fisiol., vol. 2, no. 2, p. 153, 2017, doi: 10.14710/baf.2.2.2017.153-160.

Wardana. R, R. Syafa’ah, and J. Jumiatun, “Pengaruh Pemberian ZPT BAP dan GA3 terhadap Pertumbuhan Tunas Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Varietas Cilembu secara In Vitro,” J. Ilm. Inov., vol. 21, no. 2, pp. 124–128, 2021, doi: 10.25047/jii.v21i2.2648.

Ziraluo, “Metode Perbanyakan Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas Poiret) dengan Teknik Kultur Jaringan atau Stek Planlet,” J. Inov. Penelit., vol. 2, no. 3, pp. 1037–1046, 2021.

Puteri .R. F., E. Ratnasari, dan Isnawati, “Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi NAA ( Napthalene Acetic Acid ) dan BAP ( Benzyl Amino Purine ) terhadap Induksi Kalus Daun Sirsak ( Annona muricata ) secara In Vitro The Effect of Different Concentration of NAA ( Napthalene Acetic Acid ) and BAP,” J. LenteraBio, vol. 3, no. 3, pp. 154–159, 2014, [Online]. Available: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0118853.

Mashud. N, “Efek Zat Pengatur Tumbuh BAP Terhadap Pertumbuhan Planlet Kelapa Genjah Kopyor dari Kecambah yang Dibelah,” Bul. Palma, vol. 14, no. 2, pp. 82–87, 2016.

Silalahi. M, “Pengaruh Modifikasi Media Murashige-Skoog (MS) dan Zat Pengatur Tumbuh BAP terhadap Pertumbuhan Kalus Centella asiatica L.(Urban.),” J. Pro-Life, vol. 2(1), 14–2, 2015.

Saifuddin. F, “Jesbio Vol . V No . 1 , Mei 2016 Pengaruh Indole Acetic Acid ( Iaa ) Terhadap Hasil Berat Basah Akhir Plantlet Kultur Jaringan Tanaman Jernang ( Daemonorops Draco ( Willd .) Blume ) Dosen Universitas Almuslim-Bireuen Email :fatmawatisaifuddin@yahoo.co.id,” Jesbio, vol. 5, no. 1, pp. 14–17, 2016.

Sugiyarto. L, dan P. C. Kuswadi, “Pengaruh 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) dan Benzyl Aminopurin (BAP) Terhadap Pertumbuhan Kalus Daun Binahong (Anredera cordifolia L.) serta Analisis Kandungan Flavonoid Total,” J. Pendidik. Biol., vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2014.

Indah P. N, dan D. Ermavitalini, “Induksi kalus daun nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) pada beberapa kombinasi konsentrasi 6-Benzylaminopurine (BAP) dan 2,4-Dichlorophenpxyacetic Acid (2,4-D),” J. Sains dan Seni Pomits, vol. 2, no. 1, pp. 1–6, 2013.

Ariani R. E, dan R, Anggraito YU, “Respons Pembentukan Kalus Koro Benguk (Mucuna pruriens L.) pada Berbagai Konsentrasi 2,4-D dan BAP,” J. MIPA, vol. 39(1): 20, 2016, doi: https://doi.org/10.18343/jipi.25.1.67.

Merthaningsih, H. Yuswanti, and A. A. M. Astiningsih, “Induksi Kalus pada Kultur Pollen Phalaenopsis,” Agrotrop, vol. 8(1), p., 2018.

Widuri .L. I., P. Dewanti, dan B. Sugiharto, “A Simple Protocol For Somatic Embryogenesis Induction Of In Vitro Sugarcane ( Saccharum Officinarum. L) By 2,4-D And Bap,” Biovalentia Biol. Res. J., Vol. 2, No. 1, Pp. 1–9, 2016, Doi: 10.24233/Biov.2.1.2016.32.

Prayana. F. A., F. Djenal, dan R. Wardana, “Mikropropagasi Tangkai Daun Iles-Iles (Amorphophallus Muelleri Blume) Secara In Vitro Dengan Penambahan ZPT BAP Dan NAA,” Agriprima J. Appl. Agric. Sci., Vol. 1, No. 2, Pp. 95–104, 2017, Doi: 10.25047/Agriprima.V1i2.45.

Rodinah dan C. Nisa, “Formulasi Zat Pengatur Tumbuh Dengan Interval Waktu Subkultur Terhadap Inisiasi Dan Multiplikasi Pisang Talas (Musa Paradisiaca Var Sapientum L) Secara In Vitro (Growth Regulator Formulation With Subculture Time Interval On Initiation And Multiplication O,” Vol. 43, Pp. 141–148, 2018.

Nurhanis. S. E., R. S. Wulandari, dan R. Suryantini, “Kehutanan, Fakultas Tanjungpura, Universitas Daya, Jalan Pontianak, Nasional,” J. Hutan Lestari, Vol. 7, No. 2, Pp. 857–867, 2019.

Soelaiman. V, dan A. Ernawati, “Pertumbuhan Dan Perkembangan Cabai Keriting (Capsicum Annuum L.) Secara In Vitro Pada Beberapa Konsentrasi BAP Dan IAA,” Bul. Agrohorti, Vol. 1, No. 1, P. 62, 2013, Doi: 10.29244/Agrob.1.1.62-66.

Larekeng. S. H., “Optimasi Kombinasi Naa, Bap Dan Ga3 Pada Planlet Kentang Secara In Vitro,” J. Galung Trop., Vol. 1, No. 1, 2012.

Aguzae .H, “Respon Pertumbuhan Bibit Stek Lada (Piper Nigrum L.) Terhadap Pemberian Air Kelapa Dan Berbagai Jenis CMA,” Agronobis, Vol. 1(1), Pp. 36–47, 2009.

Kasutjianingati. K, “Kemampuan Pecah Tunas Dan Berbiak Mother Plant Pisang Rajabulu ( Aab ) Dan Pisang Tanduk ( Aab ) Dalam Medium Inisiasi In Vitro by Kasutjianingati Kasutjianingati,” 2021.

Published

2024-04-30

How to Cite

Pratiwi, H. G., Wardana, R., & Jumiatun, J. (2024). Pengaruh Pemberian ZPT IAA Dan BAP Terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ungu Secara In Vitro: Effect of ZPT IAA and BAP Administration on Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) Adornment in Vitro. Jurnal Ilmiah Inovasi, 24(1), 1–7. https://doi.org/10.25047/jii.v24i1.4092

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.