Optimasi Metode Sterilisasi Eksplan Daun Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) dan Robusta (Coffea Canephora Var. Robusta chev.) secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v21i3.2916Keywords:
Kopi, Sterilisasi, Eksplan, Kultur JaringanAbstract
Salah satu metode perbanyakan tanaman kopi (Coffee sp) untuk mendapatkan bibit unggul melalui metode kultur jaringan adalah dengan teknik Somatic Embryogenesis (SE). Tetapi permasalahan yang sering terjadi adalah adanya kontaminasi pada eksplan. Kontaminasi dapat menghambat proses pertumbuhan sehingga eksplan tidak dapat tumbuh atau mati. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kontaminasi adalah dengan optimalisasi teknik sterilisasi eksplan. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode sterilisasi yang optimal untuk mendapatkan eksplan steril dari 2 jenis tanaman kopi yang diujikan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah 2 jenis klon kopi yaitu Arabica Andungsari dan Robusta BP 308. Faktor kedua adalah 3 metode sterilisasi. Dengan demikian, penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dan akan diulang sebanyak 5 kali. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode sterilisasi 1 optimal dalam menekan kontaminasi dan juga browning. Kopi robusta BP 308 lebih responsif dalam pembentukan kalus dengan rata-rata munculnya kalus yaitu 11 hari setelah inokulasi.
Downloads
References
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, “Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020 Komodutas Kopi,” Jakarta, 2019.
R. L. M. Pierik, In vitro culture of higher plants. Springer Science & Business Media, 1997.
E. F. George, M. A. Hall, and G. J. De Klerk, Plant Propagation by Tissue Culture: Volume 1. The Background. Springer Netherlands, 2007.
I. Riyadi, “Pengaruh 2, 4-D terhadap induksi embrio somatik kopi arabika,” Bul. Plasma Nutfah, vol. 10, no. 2, pp. 82–89, 2017.
N. A. Campos, B. Panis, and S. C. Carpentier, “Somatic Embryogenesis in Coffee: The Evolution of Biotechnology and the Integration of Omics Technologies Offer Great Opportunities,” Front. Plant Sci., vol. 8, p. 1460, 2017.
D. S. M. Ibrahim, S. Sudarsono, R. Rubiyo, and S. Syafaruddin, “Pengaruh Komposisi Media terhadap Pembentukan Kalus Embriogenesis Somatik Kopi Arabika (Coffea arabica),” J. Ind. Beverage Crop., vol. 3, no. 1, pp. 13–22, 2012.
D. Hapsoro, D. Setiawan, R. Hamiranti, and Y. Yusnita, “Pengaruh 2-iP, BA, 2, 4-D, dan TDZ pada embriogenesis somatik in vitro kopi robusta unggul Lampung,” J. Agrotek Trop., vol. 7, no. 3, pp. 527–537, 2019.
R. Halupi and E. Martini, Pedoman Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman Kopi di Kebun Campur. Bogor: Word Agroforestry Centre (ICRAF), 2013.
E. Harimurti, “Pertumbuhan dan Mutu Bibit Kopi Klon Bp 308 sebagai Respon Dosis Pupuk Organik dan Cekaman Kekeringan,” 2015.
L. W. Gunawan, “Teknik kultur jaringan tumbuhan,” Bogor Pus. Antar Univ. Bioteknol. Inst. Pertan. Bogor, 1992.
N. Santana-Buzzy et al., “Advances in coffee tissue culture and its practical applications,” Vitr. Cell. & Dev. Biol., vol. 43, no. 6, pp. 507–520, 2007.
A. Gatica-Arias, G. Arrieta-Espinoza, and A. Esquivel, “Plant regeneration via indirect somatic embryogenesis and optimisation of genetic transformation in Coffea arabica L. cvs. Caturra and Catuaí,” Electron. J. Biotechnol. (ISSN 0717-3458) Vol 11 Num 1, vol. 11, 2008.
T. Margono, S. D, and H. S, Buku Panduan Teknologi Pangan. Pusat Informasi Wanita dalamPembangunan PDII-LIPI bekerjasamadengan Swiss Development Cooperation, 1883.
Rismana, Sanitasi dan desinfektan, langkah awal yang efektif mencegah penyakit. Jakarta: Infomedia, 2002.
S. F. Bloomfield, M. Arthur, E. Looney, K. Begun, and H. Patel, “Comparative testing of disinfectant and antiseptic products using proposed European suspension testing methods,” Lett. Appl. Microbiol., vol. 13, no. 5, pp. 233–237, 1991.
Z. Alfian, “Merkuri: Antara manfaat dan efek penggunaannya bagi kesehatan manusia dan lingkungan,” Universitas Sumatera Utara, Medan, 2006.
A. S. Wulandari and S. S. Nasution, “Pengaruh Bahan Sterilan terhadap Keberhasilan Inisiasi Eksplan Paulownia (Paulownia elongata SY Hu) secara In Vitro,” J. Silvikultur Trop., vol. 5, no. 1, pp. 1–6, 2014.
A. Shofiyani, & O. D. Hajoeningtijas, Pengaruh sterilan dan waktu perendaman pada eksplan daun kencur (Kaemferia galanga L) untuk meningkatkan keberhasilan kultur kalus. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 12(1). 2010.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Sepdian Luri, Rudi Wardana, Rahmawati Rahmawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).