Pengaruh Pektin Jeruk Bali Serta Ekstrak Bawang Putih Pada Karakteristik Edible Film Berbahan Pati Kentang Dan Gliserol

Authors

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v25i2.5439

Keywords:

edible film, garlic extract, grapefruit pectin

Abstract

Edible film dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kemasan plastik sintetis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pektin dan ekstrak bawang putih terhadap karakteristik edible film yang dihasilkan. Tahapan penelitian diawali dengan pembuatan edible film berdasarkan konsentrasi pektin (0 g, 0,5 g, 1 g, dan 1,5 g), sedangkan ekstrak bawang putih (0 ml, 0,5 ml, dan 1 ml).  Pada karakteristik optik, variasi terbaik didapatkan dari P0B0 dengan nilai L* sebesar 80,72 dan transparansi 91,20. Pada karakteristik fisik, ketebalan seluruh edible film yang dihasilkan memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) dengan hasil sebesar 0,1805 mm - 0,2137 mm, daya serap air terbaik didapat dari variasi P0B2 sebesar 57,94%, dan kelarutan terbaik didapatkan dari variasi P2B0 sebesar 27,23. Pada karakteristik mekanik, kuat tarik seluruh edible film yang dihasilkan dinyatakan memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) yakni >0,0,392MPa. Kuat tarik dan elongasi tertinggi didapat dari variasi P2B1 sebesar 3,5340MPa dan 57,86%, namun elongasi pada seluruh sampel belum memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) karena <70%. Modulus young terbaik didapat dari variasi P3B1 sebesar 5,76MPa. Pada karakteristik kimia, kadar air dan biodegradasi terbaik didapat dari variasi P3B0 sebesar 9,28% dan 12,14%,  Hanya sampel P0B0, P2B0, P3B0, P1B1, dan P2B1 yang memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) karena memiliki kadar air tidak lebih dari 13%. Pada karakteristik barrier, seluruh sampel memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) dan laju transmisi uap air terbaik didapatkan dari variasi P3B2 sebesar 0,5329 g/m²/jam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] J. N. Hamdany, Z. Khoiriyah, Y. Yuliani, and S. Rahayu, “Pemanfaatan Pati Ubi Jalar Serta Kitosan Sebagai Antimikroba Dalam Pembuatan Edible film,” Jurnal Integrasi Sains dan Qur’an, vol. 3, no. 1, Feb. 2024.

[2] D. Nofiandi, W. Ningsih, and A. S. L. Putri, “Pembuatan dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Polivinil Alkohol dengan Propilenglikol sebagai Plasticizer,” Jurnal Katalisator, vol. 1, no. 2, Oct. 2016, doi: 10.22216/jk.v1i2.1113.

[3] P. P. Utomo and F. Salahudin, “Pengaruh Inkorporasi Lipid dan Antioksidan Terhadap Sifat Mekanik dan Permeabilitas Edible Film Pati Jagung,” Biopropal, pp. 37–42, 2015.

[4] D. M. Amaliyah, “Pemanfaatan Limbah Kulit Durian (Durio zibethinus) dan kulit cempedak (Artocarpus integer) sebagai Edible Film,” Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, vol. 6, no. 1, pp. 27–34, 2014.

[5] A. Aji, S. Bahri, and Tantalia, “Pengaruh Waktu Ekstraksi dan Konsentrasi HCl untuk Pembuatan Pektin dari Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima),” Jurnal Teknologi Kimia, pp. 33–44, 2017.

[6] D. Nofiandi, Y. Rasyadi, M. Zaunit, and M. Pratiwi, “Formulasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblen Pati Umbi Talas Kimpul-Polivinil Alkohol,” Jurnal Katalisator, vol. 6, no. 1, pp. 88–99, 2021, doi: 10.22216/jk.v5i2.5717.

[7] A. Syarifuddin and Yunianta, “Karakterisasi Edible Film dari Pektin Albedo Jeruk Bali dan Pati Garut,” Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol. 3, no. 4, pp. 1538–1547, 2015.

[8] Yandriani and A. M. Jannah, “Karakterisasi edible film kulit durian dengan penambahan antibakteri dari ekstrak bawang putih,” Jurnal Teknik Kimia, vol. 28, no. 1, pp. 10–19, Mar. 2022, doi: 10.36706/jtk.v28i1.949.

[9] S. Yanti, “Analisis Edible Film dari Tepung Jagung Putih (Zea mays L.) Termodifikasi Gliserol dan Karagenan,” Jurnal Tambora, vol. 4, no. 1, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.uts.ac.id

[10] T. N. Anggraini, T. W. Agustini, and L. Rianingsih, “Karakteristik Edible Film Karagenan dengan Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Antibakteri (The Characteristic of Carrageenan Edible Film with the Addition of Garlic (Allium sativum) as Antibacterial),” SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, vol. 14, no. 1, pp. 70–76, 2018, doi: 10.14710/ijfst.14.1.70-76.

[11] M. N. Moulia, R. Syarief, E. S. Iriani, H. D. Kusumaningrum, and N. E. Suyatma, “Antimikroba Ekstrak Bawang Putih,” Pangan, no. Vol. 27 No. 1 (2018): PANGAN, pp. 55–56, 2018.

[1] J. N. Hamdany, Z. Khoiriyah, Y. Yuliani, and S. Rahayu, “Pemanfaatan Pati Ubi Jalar Serta Kitosan Sebagai Antimikroba Dalam Pembuatan Edible film,” Jurnal Integrasi Sains dan Qur’an, vol. 3, no. 1, Feb. 2024.

[2] D. Nofiandi, W. Ningsih, and A. S. L. Putri, “Pembuatan dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Polivinil Alkohol dengan Propilenglikol sebagai Plasticizer,” Jurnal Katalisator, vol. 1, no. 2, Oct. 2016, doi: 10.22216/jk.v1i2.1113.

[3] P. P. Utomo and F. Salahudin, “Pengaruh Inkorporasi Lipid dan Antioksidan Terhadap Sifat Mekanik dan Permeabilitas Edible Film Pati Jagung,” Biopropal, pp. 37–42, 2015.

[4] D. M. Amaliyah, “Pemanfaatan Limbah Kulit Durian (Durio zibethinus) dan kulit cempedak (Artocarpus integer) sebagai Edible Film,” Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, vol. 6, no. 1, pp. 27–34, 2014.

[5] A. Aji, S. Bahri, and Tantalia, “Pengaruh Waktu Ekstraksi dan Konsentrasi HCl untuk Pembuatan Pektin dari Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima),” Jurnal Teknologi Kimia, pp. 33–44, 2017.

[6] D. Nofiandi, Y. Rasyadi, M. Zaunit, and M. Pratiwi, “Formulasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblen Pati Umbi Talas Kimpul-Polivinil Alkohol,” Jurnal Katalisator, vol. 6, no. 1, pp. 88–99, 2021, doi: 10.22216/jk.v5i2.5717.

[7] A. Syarifuddin and Yunianta, “Karakterisasi Edible Film dari Pektin Albedo Jeruk Bali dan Pati Garut,” Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol. 3, no. 4, pp. 1538–1547, 2015.

[8] Yandriani and A. M. Jannah, “Karakterisasi edible film kulit durian dengan penambahan antibakteri dari ekstrak bawang putih,” Jurnal Teknik Kimia, vol. 28, no. 1, pp. 10–19, Mar. 2022, doi: 10.36706/jtk.v28i1.949.

[9] S. Yanti, “Analisis Edible Film dari Tepung Jagung Putih (Zea mays L.) Termodifikasi Gliserol dan Karagenan,” Jurnal Tambora, vol. 4, no. 1, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.uts.ac.id

[10] T. N. Anggraini, T. W. Agustini, and L. Rianingsih, “Karakteristik Edible Film Karagenan dengan Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Sebagai Antibakteri (The Characteristic of Carrageenan Edible Film with the Addition of Garlic (Allium sativum) as Antibacterial),” SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, vol. 14, no. 1, pp. 70–76, 2018, doi: 10.14710/ijfst.14.1.70-76.

[11] M. N. Moulia, R. Syarief, E. S. Iriani, H. D. Kusumaningrum, and N. E. Suyatma, “Antimikroba Ekstrak Bawang Putih,” Pangan, no. Vol. 27 No. 1 (2018): PANGAN, pp. 55–56, 2018.

[12] W. K. Yudha, S. H. Putri, and A. Widyasanti, “Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) pada Edible Film Pati Singkong Terhadap Aktivitas Antibakteri,” Jurnal Teknotan, vol. 18, no. 1, p. 55, Apr. 2024, doi: 10.24198/jt.vol18n1.7.

[13] H. Khoiriyah, N. Kurniawati, and E. Liviawaty, “Concentration Addition of Plasticizer to The Characteristics of Carrageenan Edible Film,” GSJ, vol. 6, no. 10, Oct. 2018, [Online]. Available: www.globalscientificjournal.com

[14] T. Anastasya, Muryeti, and S. Imam, “Pengaruh Konsentrasi Pektin Kulit Jeruk dan Kitosan Terhadap Sifat Fisika dan Kimia Edible Film,” Prosiding Semnas Tetamekraf, 2022.

[15] L. Sharma and C. Singh, “Sesame protein based edible films: Development and characterization,” Food Hydrocoll, vol. 61, pp. 139–147, Dec. 2016, doi: 10.1016/J.FOODHYD.2016.05.007.

[16] Deasycha, N. Pramesta, and I. Dewata, “Optimization Of Chitosan Concentration In The Making Of Edible Film From Corn (Zea Mays L.),” Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, vol. 3, no. 1, Jun. 2022.

[17] H. Zahra, Ratna, and A. A. Munawar, “Pembuatan Edible Film Berbasis Pati Jagung dengan Menggunakan Variasi Gliserol Sebagai Plasticizer,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, vol. 5, no. 1, Feb. 2020.

[18] M. Deden and A. Rahim, “Sifat Fisik dan Kimia Edible Film Pati Umbi Gadung Pada Berbagai Konsentrasi Physcal and Chemical Properties The Edible Film of Starch Gadung Various Consentrations,” Jurnal Pengolahan Pangan, vol. 5, no. 1, pp. 26–33, 2020.

[19] R. A. Santoso and Y. Atma, “Physical Properties of Edible Films from Pangasius catfish Bone Gelatin-Breadfruits Strach with Different Formulations,” Indonesian Food Science and Technology Journal, vol. 3, no. 2, 2020.

[20] A. F. Mulyadi, H. Pulungan, and N. Qayyum, “Pembuatan Edible Film Maizena dan Uji Aktifitas Antibakteri catfish Bone Gelatin-Breadfruits Strach with Different Formulations,” Indonesian Food Science and Technology Journal, vol. 3, no. 2, 2020.

[20] A. F. Mulyadi, H. Pulungan, and N. Qayyum, “Pembuatan Edible Film Maizena dan Uji Aktifitas Antibakteri (Kajian Konsentrasi Gliserol dan Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.)) Producing of Cornstarch Edible film and Antibacterial Activity Test (The Study of Glycerol Concentration and Beluntas Leaves Extract (Pluchea Indica L.)),” Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, vol. 5, no. 3, pp. 149–158, 2016.

[21] B. Rahardjo, D. Wiseso Marseno, and J. Nugroho Wahyu Karyadi, “Sifat Fisik, Mekanik dan Barrier Edible Film Berbasis Pati Umbi Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) yang Diinkorporasi dengan Kalium Sorbat,” AGRITECH, vol. 34, no. 1, 2014.

[22] Y. Rosalina et al., “Kajian Ekstraksi Pektin dari Limbah Jeruk Rimau Gerga Lebong (Jeruk RGL) dan Jeruk Kalamansi,” AGROINTEK, vol. 11, no. 2, pp. 68–74, 2017.

[23] S. A. Nurhabibah and W. B. Kusumaningrum, “KARAKTERISASI BIOPLASTIK DARI K-KARAGENAN EUCHEUMA COTTONII TERPLASTISASI BERPENGUAT NANOSELULOSA,” Jurnal Kimia dan Kemasan, vol. 43, no. 2, pp. 82–94, 2021, doi: 10.24817/jkk.v42i2.6808.

[24] F. Yulistiani, D. Rosirda, D. Kurnia, M. Agustina, and Y. Istiqlaliyah, “Pembuatan Edible Film Antibakteri Berbahan Dasar Pektin Albedo Semangka, Sagu, dan Ekstrak Bawang Putih,” Fluida, vol. 12, no. 1, pp. 29–34, 2019.

[25] S. Sholekhahwati and E. Sedyadi, “Effect of Addition Bali Orange Peel Pectins on The Mechanical Properties of Garut Starch Bioplastic,” Gontor AGROTECH Science Journal, vol. 6, no. 3, p. 369, Nov. 2020, doi: 10.21111/agrotech.v6i3.4927.

Downloads

Published

2025-08-21

How to Cite

Muryeti, M., & Al Faraby Dzaki Abdillah, S. (2025). Pengaruh Pektin Jeruk Bali Serta Ekstrak Bawang Putih Pada Karakteristik Edible Film Berbahan Pati Kentang Dan Gliserol. Jurnal Ilmiah Inovasi, 25(2), 152–161. https://doi.org/10.25047/jii.v25i2.5439

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.