Pengaruh Konsentrasi Daun Belimbing Wuluh (Averhoa Bilimbi L.) dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Fisik Telur Puyuh
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v20i3.2319Keywords:
ekstrak daun, kualitas fisik, rentang waktu penyimpanan, telur puyuh, belimbing wuluhAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas fisik telur puyuh yang telah direndam dengan ekstrak daun belimbing wuluh dan telah disimpan selama beberapa minggu. Penelitian ini menggunakan 108 butir telur puyuh umur 0 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan konsentrasi ekstrak daun sirsak (0%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%) dan 6 lama waktu penyimpanan (0, 1, 2, 3, 4, dan 5 minggu) dengan tiga ulangan. Data dianalisis dengan ANOVA 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak daun berpengaruh nyata terhadap bobot telur, bobot kerabang, bobot putih telur, skor kuning telur, pH albumin, Haugh Unit (HU), dan tebal cangkang telur puyuh. Perlakuan interaksi berpengaruh nyata terhadap berat kerabang, pH albumin, dan tebal kerabang telur puyuh.
Downloads
References
Abbas, M.H. (1989). Pengelolaan Produksi Unggas Jilid Ke-1. Padang: Universitas Andalas Padang.
Achmanu, Muharlien, dan Salaby. (2011). Pengaruh Lantai Kandang (Rapat dan Renggang) Dan Imbangan Jantan-Betina Terhadap Konsumsi Pakan, Bobot Telur, Konversi Pakan dan Tebal Kerabang pada Burung Puyuh. Ternak Tropika. 12(1): 1-4.
Argo, L.B., Trirtiarti, dan Mangisah. (2013). Kualitas Telur Ayam Arab Petelur Fase I dengan Berbagai Level Azolla microphylla. Jurnal Animal Agricultural. 2(1): 445-457.
Djaelani, M.A. (2016). Kualitas Telur Ayam Ras (Gallus Sp.) Setelah Penyimpanan yang Dilakukan Pencelupan Pada Air Mendidih dan Air Kapur Sebelum Penyimpanan. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 24(1): 122-127.
Hajrawati, Johana, C., Likadja., dan Hessy. (2012). Pengaruh Lama Perendaman Sari Kulit Buah Kakao dan Lama Penyimpanan terhadap Daya Awet Telur Ayam Ras. AGRIPLUS. 22(1): 43-49.
Harahap, E.U. (2007). Kajian Pengaruh Bahan Pelapis dan Teknik Pengemasan terhadap Perubahan Mutu Telur Ayam Buras Selama Transportasi dan Penyimpanan. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Herlih. (1993). Pengaruh air perasan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kadar kolesterol serum darah tikus putih [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Hintono, A. (1997). Kualitas Telur yang Disimpan dalam Kemasan Atmosfer Termodifikasi. Jurnal Sainteks. 4(3): 45-51.
Idris, S. (2014). Daya Simpan Telur Ayam Ras yang Diawetkan dengan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Tesis. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Ismawati, B. (2011). Bobot, Komposisi Fisik, dan Kualitas Interior Telur Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang Diberi Suplemen Omega-3. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Joni, I., Zulfikar, dan T. Adelina. (2017). Kualitas Fisik Telur Puyuh yang Direndam dalam Larutan Gelatin Tulang Kaki Ayam dengan Lama Penyimpanan yang Berbeda. Jurnal Peternakan. Vol.14 No. 1: 31-41.
Juliambarwati, M., Ratriyanto A., dan Hanifa, A. (2012). Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Udang dalam Ransum terhadap Kualitas Telur Itik. Sains Peternakan. 10(1): 1-6.
Karmila, M. Maryati, dan Jusmawati. (2008). Pemanfaatan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sebagai Alternatif Pengawetan Telur Ayam Ras. Skripsi. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Kurtini, T., Nova, K., dan Septinova, D. (2011). Produksi Ternak Unggas. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Mukhlisoh, W. (2010). Pengaruh Sari Tunggal dan Gabungan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Efektivitas Antibakteri Secara In Vitro. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Nugraha, A.B., Widayaka, K., Iriyanti, N. (2013). Penggunaan Berbagai Jenis Probiotik dalam Ransum terhadap Haugh Unit dan Volume Telur Ayam Arab. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1(2): 606-612.
Sari, M. (2009). Strategi Pemasaran Telur Puyuh pada Peternakan Puyuh Bintang Tiga (PPBT) di Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sudrajat, D., Kardaya, D., Dihansih, E., dan Puteri, S.F.S. (2014). Performa Produksi Telur Burung Puyuh yang Diberi Ransum Mengandung Kromium Organik. Jurnal Peternakan. 19(4): 257-262.
Tugiyanti, E. dan Iriyanti, N. (2012). Kualitas Eksternal Telur Ayam Petelur yang Mendapat Ransum dengan Penambahan Tepung Ikan Fermentasi Menggunakan Isolat Prosedur Antihistamin. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 1(2): 44-47.
[USDA] United States Departement of Agriculture. (2007). Agricultural Handbook No.75: Egg Grading Manual. Washington D.C: United States Departement of Agriculture.
Yamamoto, T., Juneja, L.R., Hatta, H., and Kim, M. (2007). Hen Eggs: Basic and Applied Science. Edmonton: University of Alberta.
Yuwanta, T. (2010). Telur dan Kualitas Telur. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Zita, L., Ledvinka, Z., dan Klesalova, L. (2013). The Effect of the Age of Japanese Quails on Certain Egg Quality Traitsand Their Relationship. Vet Arhiv. 83(1): 223-232.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 SARI WIJI UTAMI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).