Optimasilisasi Pertumbuhan Bakteri E. Coli dan Bacillus Subtilis pada Media Edamame Agar
DOI:
https://doi.org/10.25047/plp.v1i1.3095Keywords:
Edamame Agar, E. Coli, Bacillus subtilisAbstract
Tahapan proses pembuatan edamame agar yaitu pembuatan tepung edamame dan pembuatan edamame agar. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni 2021 bertempat di Laboratorium Analisis Pangan Politeknik Negeri Jember. Tujuan penelitian untuk mengetahui pertumbuhan E. coli dan Bacillus Subtillis pada edamame agar dan membuat SOP. Metode penelitian yang digunakan dengan membandingkan pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Bacillus Subtilis pada edamame agar dengan Nutrien agar lama inkubasi 12, 24 ,36 ,48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Esherichia coli pada Edamame Agar dengan lama inkubasi 12, 24, 36, 48 jam yaitu 1,0 x 109, 1,8 x 109 , 2,0 x 1013, 4,0 x 1013 cfu/ml dan pada Nutrient Agar dengan lama inkubasi 12, 24, 36, 48 jam yaitu 1,8 x 109, 2,8 x 109, 3,8 x 1013, 5,0 x 1013 cfu/ml. Pada Edamame Agar Bacillus subtillis dengan lama inkubasi 12, 24, 36, 48 jam yaitu 3,5 x 1012, 4,3 x 1012, 1,3 x 1013, 6,5 x 1013 cfu/ml dan pada Nutrient Agar 12, 24, 36, 48 jam yaitu 5,0 x 1012, 6,5 x 1012, 1,8 x 1013, 7,3 x 1013 cfu/ml. Kesimpulan penelitian ini adalah E. coli dan Bacillus subtillis bisa tumbah pada media edamame agar dan Bacillus subtillis cepat beradaptasi dari pada E. coli dengan TPC Bacillus subtillis 6,5 x 1013 cfu/ml dan E. Coli 4,0 x 1013 cfu/ml, namun pertumbuhan bakteri pada media edamame agar tidak lebih baik dari media NA
Downloads
References
Anisah, Rahayu, T.( 2015). Media alternatif untuk pertumbuhan bakteri menggunakan sumber karbohidrat yang berbeda. Program studi Pendidikan Biologi, Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Andi, Rony, Refi. (2019). Penggunaan Media Tepung Limbah Ikan Cakalang untu perumbuhan bakteri E.coli dan Staphylococcus aureus. Fakultas Sain dan Teknik, Udana. Jurnal biotropikal Sains Vol.16, N0.3, September 2019 (hal 36-46).
Atlas,Ronald M. (2004). Hand book of microbiological Media fourt Edision Volume I. Unaitet States of America.
Brooks G.F,Butel,J.S &Morse,SsssA (2008). Jawelz,Melnik & Adleberg’S. Mikrobiologi Kedokteran. (23th ed) Jakarta EGC. Jakarta.
Fardiaz, S, 1989. Mikrobiologi Pangan. Institut Pertanian Bogor
Fardiaz, S, 1992. Mikrobiologi Pangan I. PT. Garmedia Pustaka utama . Jakarta.
Johnson D., Shaoke,Wang., anf Akio, S. 1999.Edamame: Avegetable Soybean for Colorado. P 385 -387, In; J.Janick (ed), Perspective on new crops and new uses. ASHS Press. Alexandria.VA.
Istianah, 2016. Pemanfaatan umbi gadung dan umbi uwi sebagai media alternatif subtitusi Nutrien agar uantuk pertumbuhan bakteri. Program studi pendidikan Biologi. Fakultas ilimu Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Komala, D, R, 2019. Pengaruh perbadingan sari edamame dengan sari Black Mulberry dan konsentrasi penstabil terhadap karakteristik minuman edamuberry. Program studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknik Univesitas Pasundan Bandung.
Nofrina, M. T., Pestariati,Wisnu, I. (2019). Pemenfaatan Tepung Kacang Hiaju (Vigna radiata L)Sebagai Media Alternatif NA (Nutrient Agar) Untuk pertumbuhan Bakteri Escherichia coli.
Pelezar, M. J. & Chan, E. C. S.(2008). Dasar-dasar mikrobiologi I. IU. Jakarta.
Pelezar, M. J. & Chan, E. C. S.(2008). Dasar-dasar mikrobiologi II. IU. Jakarta.
Purwitasari, E. A. Pangastuti, dan R. Styaningsih. (2004). Pengaruh media Tumbuh Terhadap Kadar Protein Saccharomyces cerevisiae Dalam Pembuatan Protein Sel Tunggal. Jurnal Bioteknologi, 1(2): 37-42, Nopember 2004, ISSN: 0216-6887.
Rasyid, A, 2004, Beberapa catatn tentang agar, Oseanea, volume XX1X nomor 2, 2004. Pusat penelitian Oseanografi LIPI. Jakarta.
Rizky, WD. (2013) Pengaruh Kandungan tepung bulu ayam sebagai Media pertumbuhan Bakteri Esherichia cili. Semarang. Jurusan analis Kesehatan, Poltekes Semarang.
Rofiah Hidayati N., Pujiati, P dan Agustina Rahayu, E. (2016). Uji Bakteri dan Organoleptik Yoghurt Kacang-Kacangan (Hijau, Merah, Tanah).
SNI 2332.3:2015. Cara Uji Mikrobiologi. Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT )Pada Produk Perikanan. ICS 67.050. BSN
Suyono dan Susijohadi, 1994. Bercocok tanam Edamame (vagetable Soybean). Fakultas Pertanian. Universitas Jember
United States Departemen Of Agriculture (2021), Plant Profile for Glycine max (soybean). Plant home/USDa. gov/NRCS (diakses pada 4 april 2021)
Umi Rosidah, 2016. Tepung ampas tahu sebagai media pertumbuhan bakteri Serratia marcescens. Program studi analis kesehatan. Fakulatas Ilmu Keprawatan dan Kesehatan. Universitas Muhamadiyah Semarang.
Widya, 2016. Pertumbuhan Bakteri E.coliu dan Bacillus subtillis pada media singkong, ubi jalar putih dan ubi jalar kuning sebagai sutitusi media NA. Program studi pendidikan Biologi. Fakultas ilimu Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Wulan, P., M. Gozan, Arby, dan B, Ajcmad (2015). Penetuan Rasio Optimum C:N:P Sebagai Nutrisi Pada Proses Biodegenerasi Benzena – toluena Dan Skale Up Kolom Bioregenerator. Jurnal Repryository UI, 205:1-8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nanik Andayani, Dian Nurhayati, Muhammad Djabir Saing

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Semua orang diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Attribution — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.