Perbandingan Pengolahan Limbah Urin Sapi sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dengan Metode Fermentasi Aerob dan Anaerob

Authors

  • Wahyu Kartika Nursuci Politeknik Negeri Jember https://orcid.org/0000-0001-8572-9332
  • Bagus Djuni Ahadi Politeknik Negeri Jember
  • Teddy Setiawan Politeknik Negeri Jember
  • Angga Eka Pratama Politeknik Negeri Jember
  • Dini Ramadhani Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/plp.v4i2.5743

Keywords:

Pupuk Organik Cair, POC, Urin Sapi, Fermentasi, Aerob, Anaerob

Abstract

Urin sapi merupakan salah satu limbah peternakan yang diproduksi dalam jumlah banyak setiap harinya. Hal ini tentu mempengaruhi kualitas lingkungan sekitar industri peternakan jika tidak ditangani dengan baik. Limbah yang dihasilkan TEFA Sapi Perah Politeknik Negeri Jember juga sangat memerlukan tindakan pengolahan limbah untuk menangani limbah yang dihasilkan oleh ternak sapi perah setiap harinya.  Urin sapi dapat dimanfaatkan dengan cara diolah menjadi pupuk organik cair setelah dicampur dengan bahan tertentu. Pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu teknologi inovasi dalam penanganan limbah urin.  Pembuatan pupuk organik cair dapat menggunakan metode fermentasi aerob dan anaerob. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai efektifitas dari metode tersebut dalam pembuatan pupuk organik cair urin sapi. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk pembuatan produk pupuk organik cair yang dapat diproduksi secara terbatas oleh Laboratorium Teknologi Pakan. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan yaitu metode fermentasi aerob dan anaerob. Pembuatan Pupuk Organik Cair Urine Sapi yang dilakukan baik menggunakan metode fermentasi aerob dan aerob tidak memenuhi standar dari Kementan (2019). Total NPK pada kedua metode tidak memenuhi standar (2-6%) dan pada metode aerob memiliki total bakteri Salmonella yang lebih dari standar (1x102 CFU/g).

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] E. Vebriyanti, I. I. Arief, Salundik, and P. Dewi, “Karakteristik Mikroorganisme, pH dan Unsur Hara Urin Sapi Perah di Daerah Bogor, Jawa Barat,” Jurnal Agripet, vol. 22, no. 2, pp. 133–140, Oct. 2022.

[2] M. K. Huda, Latifah, and A. T. Prasetya, “Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Urin Sapi dengan Aditif Molasses Metode Fermentasi,” Indonesian Journal of Chemical Science, vol. 2, no. 3, pp. 184–189, Nov. 2013.

[3] E. Sundari, E. Sari, and R. Rinaldo, “Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4,” in PROSIDING SNTK TOPI 2012, Pekanbaru, Jul. 2012, pp. 93–97.

[4] Badan Standardisasi Nasional, “Air dan air limbah – Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH) dengan menggunakan alat pH meter,” 2004.

[5] Kementerian Pertanian, “Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah,” 2019, Kementerian Pertanian.

[6] A. Hidayati, R. Rosmilawati, A. Usman, I. G. L. P. Tanaya, and D. Septiadi, “Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengembangan Inovasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan Pemanfaatan Limbah Pertanian di Desa Lendang Are Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah,” in Prosiding PEPADU 2020, Mataram: LPPM Universitas Mataram, Dec. 2020, pp. 34–38.

[7] D. R. Hendarto and D. R. V. Banjarnahor, “Pengaruh Metode Fermentasi dan Penambahan Urine Kelinci Terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair,” Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), vol. 10, no. 2, p. 139, Jun. 2021, doi: 10.23960/jtep-l.v10i2.139-146.

[8] M. Asril et al., Mikroorganisme Pelarut Fosfat pada Pertanian Berkelanjutan, 1st ed. Yayasan Kita Menulis, 2023.

[9] A. I. Juwita, A. Mustafa, and R. Tamrin, “Studi Pemanfaatan Kulit Kopi Arabika (Coffee arabica L.) sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL),” AGROINTEK, vol. 11, no. 1, pp. 1–8, Mar. 2017.

Downloads

Published

2025-06-10

How to Cite

Nursuci, W. K., Ahadi, B. D., Setiawan, T., Pratama, A. E., & Ramadhani, D. (2025). Perbandingan Pengolahan Limbah Urin Sapi sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dengan Metode Fermentasi Aerob dan Anaerob. Jurnal Pengembangan Potensi Laboratorium, 4(2), 67–71. https://doi.org/10.25047/plp.v4i2.5743

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.