Analisis Keberlanjutan Buah Naga Organik di Kabupaten Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v22i2.3155Keywords:
Buah Naga Organik, Kabupaten Banyuwangi, MDS, MultipolAbstract
Indonesia sebagai negara yang memiliki kondisi tanah yang subur sehingga jika ditanam mudah untuk tumbuh dan juga terdapat sumber daya alam yang melimpah, oleh karena itu sebagian besar masyarakat Indonesia bergerak di bidang pertanian. Salah satu daerah yang mayoritas petaninya bergerak di bidang pertanian khususnya pertanian organik adalah Kabupaten Banyuwangi. Komoditas organik yang dihasilkan Kabupaten Banyuwangi adalah beras organik dan produk turunannya, buah naga, jambu biji, kopi dan sayuran. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi turut serta dalam pengembangan pertanian organik pada tahun 2012. Produk turunan pertanian organik di Kabupaten Banyuwangi yang saat ini mulai berkembang ke pasar ekspor adalah buah naga organik. Buah naga organik telah diakui sebagai produk organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) dan Multicriteria Policy (Multipol). Analisis menggunakan 5 dimensi keberlanjutan (dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi kelembagaan dan dimensi teknologi).
Downloads
References
Amalin, A.dkk. 2019. Tata Niaga Buah Naga di Kota Banda Aceh (Dragon fruit trade system in Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah Vol. 4, No. 4, November 2019
Bachtiar, R. R. dkk. 2020. Analisis Model Kelembagaan Agribisnis Buah Naga Organik, Desa Jambewangi, Kabupaten Banyuwangi. Jurnal AGRISEP Vol. 19 No. 2 September 2020 Hal: 389 - 40
Faisal, M., Syaiful H dan Arifudin. (2014). Strategi Pengembangan Buah Naga di Pulau Bengkalis. Jurnal Jom Faperta, 1 (2).
Fauziah, I. Abdul, K. 2020. Pelatihan Peningkatan Produksi Buah Naga Dengan Perbaikan Mutu Bibit Dan Pupuk Organik Swakelola Di Desa Sei Sijenggi Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 3, No. 1, Maret 2020.
Firmansyah, I. 2016. Model Pengendalian Konservasi Lahan Sawah di dalam DAS Citarum [disertasi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Laksono, M dan Agnes, A.R . 2020. Manajemen Off Farm Dan Konsep Agribisnis Berkelanjutan Komoditas Buah Naga Di Desa Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 7, Nomor 2, Mei 2020 : 411 – 42.
Nalurita, S. dkk. 2014. Analisis Daya saing Dan Strategi Pengembangan Agribisnis Kopi Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia (Vol 2 No 1, Juni 2014); halaman 63-74. Diakses pada tanggal 14 April 2021 pukul 20:59
Ningsih, K., Herman F dan Halimatus S. 2015. Keragaman Usahatani dan Pemasaran Buah Naga Organik. Jurnal Agriekonomika, 4 (2).
Panagiotopoulou, M dan Anastasia, S. 2014. A participatory methodological framework for paving alternative local tourist development paths—the case of Sterea Ellada Region. Eur J Futures Res (2014) 2:44 DOI 10.1007/s40309-014-0044-7
Poerwanto, R dan Anas, D.S. 2021. Teknologi Hortikultura. Bogor : PT Penerbit IPB Press
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Pongky Hari Asmara, Muksin Muksin, Nantil Bambang Eko S

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).