Strategi Pengembangan Diversifikasi Ubi Jalar Menuju Agroindustri Olahan di Kabupaten Banyuwangi

Authors

  • Siti Masrurotin Siti Masrurotin Politeknik Negeri Jember
  • Ridwan Iskandar Politeknik Negeri Jember
  • Budi hariono Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v21i3.2893

Keywords:

Agroindustri, AHP, Diversifikasi, Ubi Jalar, SWOT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal, merumuskan dan menentukan alternatif strategi serta menentukan prioritas strategi yang bisa dilakukan dalam mengembangkan diversifikasi pangan ubi jalar menuju agroindustri olahan di Kabupaten Banyuwangi. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis SWOT (Strenght, Weaknes, Opportunities, Threats) dan AHP (Analitical Hierarchy Process). Responden yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Penyuluh Pertanian, Gapoktan, Petani ubi jalar dan pegusaha olahan ubi jalar.  Faktor internal meliputi faktor kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan terdiri dari: tersedianya bahan baku, adanya dukungan pemerintah untuk UMKM olahan pangan lokal, adanya kelompok tani yang mengembangkan ubi jalar dan adanya kelompok wanita tani. Faktor kelemahan, terdiri dari:  promosi untuk konsumsi produk pangan lokal belum maksimal, kelembagaan petani kurang kuat, modal terbatas, tenaga kerja kurang terampil, minat pengembangan untuk produk olahan ubi jalar kecil dan belum adanya ijin PIRT.Faktor eksternal meliputi faktor peluang dan ancaman. Faktor peluang terdiri dari kebijakan pengembangan pangan lokal oleh pemerintah, perkembangan teknologi dalam proses produksi, tersedianya pasar, banyaknya produk olahan dan produk turunan yang bisa dihasilkan dari ubi jalar dan teknologi informasi membantu dalam proses pemasaran. Faktor ancaman terdiri dari: berkembangnya produk olahan lain, persepsi masyarakat yang menyukai produk olahan pabrikan dan adanya peningkatan impor bahan pangan lain. Berdasarkan analisis SWOT dan AHP, diperoleh strategi dengan prioritas strategi dan nilai indeks prioritas berturut turut sebagai berikut: (1) meningkatkan aneka produk olahan ubi jalar dengan terus berinovasi (0,300); (2) menumbuhkan kemitraan dalam pemasaran dan memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran secara online dan melakukan promosi (0,20); (3) menciptakan produk yang memiliki ciri khas dan mengikuti selera konsumen (0,179); (4) memanfaatkan dukungan pemerintah untuk promosi produk olahan ubi jalar pada berbagai level tingkatan (0,139); (5) memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk mendapatkan modal, mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dalam berproduksi dan keanekaragaman produk pengurusan ijin PIRT (0,136); (6) memperkuat dan meningkatkan managemen kelembagaan kelompok sehingga minat pengembangan produk olahan dapat ditingkatkan (0,043)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rangkuty, F. 2019. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisa SWOT (Cara Menghitung Bobot, Rating dan OCAI). Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Septianti, E. dan Abdul Fatah. 2013. Diversifikasi Olahan Ubi Jalar Menunjang Ketahanan Pangan. Makasar: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan.

Setyady S. dkk. 2011. Penentuan Strategy Sustainability Usaha Pada UKM Kuliner Dengan Menggunakan Metode SWOT – AHP, Jurnal Ilmiah Teknik Industry, Vol. 10 (2):69.

Suryani, R. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Ubi Jalar. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Published

2021-12-31

How to Cite

Siti Masrurotin, S. M., Iskandar, R., & hariono, B. (2021). Strategi Pengembangan Diversifikasi Ubi Jalar Menuju Agroindustri Olahan di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Inovasi, 21(3), 165–177. https://doi.org/10.25047/jii.v21i3.2893

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>