Analisis Keberlanjutan Usahatani Benih Labu Kuning di Kabupaten Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.3120Keywords:
Labu Kuning, Keberlanjutan, Multi-dimensional ScalingAbstract
Agribisnis benih labu kuning yang berkelanjutan dan berdaya saing bercirikan kemampuan merespon tentang perubahan pasar yang efisien, berorientasi kepentingan jangka panjang, memiliki inovasi terkait teknologi, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan mengupayakan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan usahatani benih labu kuning di Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Rap-Seed melalui metode Multi Dimensional Scaling (MDS) untuk menganalisis keberlanjutan dengan 32 atribut dari 5 dimensi (dimensi sosial, dimensi ekonomi, dimensi lingkungan, dimensi infrastruktur dan teknologi, dimensi hukum dan kelembagaan). Hasil analisis indeks keberlanjutan untuk ke-lima dimensi masing-masing adalah 55,57 (sosial); 61,81 (ekonomi); 60,76 (lingkungan); 47,28 (infrastruktur dan teknologi); 43,70 (hukum dan kelembagaan). Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan pada dimensi ekologi yaitu pola pengelolaan lahan sawah, dimensi ekonomi yaitu simpanan uang berupa tabungan petani, dimensi lingkungan yaitu tingkat pencemaran saluran irigasi, dimensi infrastruktur dan teknologi yaitu jarak ke lokasi lahan sawah, dimensi hukum dan kelembagaan yaitu penegakan hukum/ penerapan pengaturan terhadap konversi
Downloads
References
D. Priori et al., “Characterization of bioactive compounds , antioxidant activity and minerals in landraces of pumpkin ( Cucurbita moschata ) cultivated in Southern Brazil,” vol. 37, no. 1, pp. 33–40, 2017.
Zulfahmi, Suranto, and E. Mahajoeno, “Karakteristik tanaman labu kuning (Cucurbita moschata) berdasarkan penanda morfologi dan pola pita isozim peroksidase,” Pros. Semin. Nas. Biot. 2015, pp. 266–273, 2015.
N. Zakiah, V. Aulianshah, T. M. Hidayatullah, and F. Hanum, “Efek Ekstrak Etanol Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Duchesne) Sebagai Antelmintik Pada Cacing Gelang (Ascaridia Galli),” Sel J. Penelit. Kesehat., vol. 7, no. 1, pp. 11–18, 2020, doi: 10.22435/sel.v7i1.2341.
M. I. Sari, S. Noer, and E. Emilda, “Respons Pertumbuhan Tanaman Labu Kuning (Cucurbita moschata) Pada Cekaman Salinitas,” EduBiologia Biol. Sci. Educ. J., vol. 2, no. 1, p. 72, 2022, doi: 10.30998/edubiologia.v2i1.11828.
L. T. Pendong, O. . . Porajouw, and L. R. J. Pangemanan, “Analisis Usahatani Labu Kuning Di Desa Singsingon Raya, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang-Mongondow,” Agri-Sosioekonomi, vol. 13, no. 2, p. 87, 2017, doi: 10.35791/agrsosek.13.2.2017.16542.
A. M. Handayani, M. W. Apriliyanti, S. S, and R. Firgiyanto, “Pengembangan Produk Olahan Labu Kuning Bagi Petani Benih Labu Kuning Di Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi,” J-Dinamika J. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 2, pp. 15–18, 2020, doi: 10.25047/j-dinamika.v5i2.2216.
N. E. Susanti, R. Hartadi, J. Murti, and M. Aji, “Kemitraan Pt East West Seed Indonesia Dengan Petani,” vol. 8, no. 1, 2015.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Bandung: Alfabeta, 2016.
A. Fauzi, Teknik Analisis Keberlanjutan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2019.
Muksin, Rizal, and R. Iskandar, “Analysis of the Sustainable Status of Post Disaster Crop Production in Sigi Regency, Central Sulawesi Province,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 672, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1755-1315/672/1/012031.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Budi Susanto, Ridwan Iskandar, Kasutjianingati Kasutjianingati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).