Strategi Pengembangan Bisnis Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Tentrem, Tegaldlimo Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v22i2.3340Keywords:
SWOT, Pertanian, Pelayanan JasaAbstract
Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) adalah wilayah yang memberikan pelayanan terkait dengan optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mencapai keuntungan usaha. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) Tentrem Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Evaluasi faktor internal dan eksternal selanjutnya dipetakan dalam matriks IFE EFE, dan kemudian dilanjutkan dengan analisis SWOT untuk menghasilkan strategi kompetitif alternatif dan menerapkan strategi pengembangan. Analisis SWOT digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis pada usaha pelayanan jasa alsintan ini. Hasil penelitian menunjukkan nilai IFE dengan total score keseluruhan idikator internal yaitu sebesar 3,49 yang artinya bisnis UPJA ini dalam kategori kuat atau tinggi. Total score keseluruhan indikator eksternal pada matrik EFE yaitu 3,18 yang artinya bisnis UPJA dalam kategori kuat atau tinggi. Pemetaan matriks IFE-EFE yang dilanjutkan dengan analisis SWOT memberikan sembilan alternatif strategi dan dipilih 1 strategi yang memiliki nilai terbesar yaitu mempertahankan kelengkapan alsintan dengan nilai 1,15. Kesimpulannya strategi ini dapat diterapkan untuk membangun keunggulan kompetitif dan kemajuan bisnis UPJA Tentrem.
Downloads
References
E. F. dan H. C. Laili. 2018. Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Tanaman Pangan di Kecamatan Wuluhan , Kabupaten Jember. vol. 2, no. 3, pp. 209–217,
G. Sedana. 2010. Analisis swot subak padangbulia berorientasi agribisnis. vol. I.
S. dkk Hadi. 2017. Metode Analisis Swot Dalam Pelaksanaan One Village One Product Agribisnis Hortikultura (Studi Kasus di Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur). vol. 4, no. 2, pp. 159–172.
A. A. dkk Aji. 2014. Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Kabupaten Jember. vol. 11, no. 1, pp. 60–67.
H. Tarigan. 2019. Mekanisasi Pertanian Dan Pengembangan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan ( Upja ) Agricultural Mechanization And Agricultural Machinery Services Business ( Upja ) Development. vol. 36, no. 2, pp. 117–128.
S. widjoyo dkk. 2020. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pelayanan Jasa Alat Dan Mesin Pertanian ( Upja ) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. vol. 16, no. September, pp. 457–468.
S. A. Purba et al., 2006. Analisis Strategi SWOT Dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya ( Studi Pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya ).
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Bandung: Alfabeta.
F. Rangkuti. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus, Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI, Cetakan 19. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
R. . David. 2015. Manajemen Stratejik: Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing, Edisi 15. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nuryo Sekarnoto, Bagus Putu Yudhia Kurniawan, Ridwan Iskandar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).