Karakteristik Kimiawi Surimi Ikan Hiu Ozonated dengan Variasi Frekuensi Pencucian dan Variasi Kadar Tepung Putih Telur
DOI:
https://doi.org/10.25047/jii.v21i3.2905Keywords:
Surimi, pencucian, substitusi tepung putih telurAbstract
Industri surimi dan produk turunannya merupakan industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kimiawi surimi ikan hiu ozonated dengan perlakuan pencucian dan variasi persentase tepung putih telur. Penelitian ini menggunakan RAKL dengan dua faktor yaitu faktor frekuensi pencucian (1 kali pencucian, 2 kali pencucian dan 3 kali pencucian) dan faktor kadar penambahan tepung putih telur (3% dan 4%). Penentuan kadar proximat surimi ikan hiu meliputi kadar air, abu, protein, lemak dan kadar karbohidrat by different. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kimiawi yang penting dalam surimi adalah protein, lemak dan serat yang tertinggi didapat dari perlakuan frekuensi pencucian 3 kali dan kadar penambahan tepung putih telur 4 %. Kandungan kimiawi perlakuan tersebut adalah kadar air 68.88%, kadar abu 0.6%, kadar protein 25.01%, kadar 2.6%, kadar karbohidrat 2.91% dan kadar serat 2.8%.
Downloads
References
AOAC., (1992) Offcial Methods Of Analisa Of The Association Of Official analisa Chemist. USA-Washington DC: Benyamin Franklin.
Balange A.K., Benjakul S. (2009) Enhancement of gel strength of bigeye snapper (Priacanthus tayenus) surimi using oxidised phenoliccompounds. Food Chemistry 113 : 61–70.
Fahmi And Dharmadi, Buku Pengenalan Jenis-Jenis Hiu Indonesia. (2006) p 1–63.
Hustiany R (2005) Karakteristik Produk Olahan Kerupuk dan Surimi dari Daging Ikan Patin (Pangasius sutchi) Hasil Budidaya sebagai Sumber Protein Hewani. Media Gizi dan Keluarga 29 (2) :66-74
Karthikeyan M, Shamasundar BA, Mathew S, Kumar PR, and Prakash V. 2004. Physicochemical and functional properties of protein from pelagic fatty fish (Sardinella longicep) as function of water washing. International Journal of Food Properties 7 (3): 353-365.
Park JW, Morrissey MT. 2000. Manufacturing of surimi from light muscle fish. Di dalam : Park JW, editor. Surimi dan Surimi Food. New York : Marcell Decker Inc.
Pietrowski, B.N., Tahergorabi R., Matak K.E., Tou J.C., dan Jaczynski J. (2011) “Chemical Properties Of Surimi Seafood Nutrified With Ω-3 Rich Oils,” Food Chem., 129 (3) : 912–919, doi: 10.1016/J.Foodchem.2011.05.044.
Radityo CT, Darmanto YS, Romadhon. (2014) Pengaruh Penambahan Egg White Powder Dengan Konsentrasi 3% Terhadap Kemampuan pembentukan gel surimi dari berbagai jenis ikan. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3 (4) :1-9 diakses tanggal 1 Mei 2021 http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp
Suryaningrum TD, Diah I, dan Syamsidi. (2013). Penambahan Bahan Pembentuk Gel Dlam Pembuatan Surimi Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi dan Kelautan Perikanan 4 (1) : 38-47 doi: http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v4i1.435
Wijayanti I., Santoso J., dan Jacoeb AM. (2016). “Pengaruh Frekuensi Pencucian Terhadap Karakteristik Gel Surumi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus),” J. Saintek Perikan., 8 (1) : 8–13.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Anna Mardiana Handayani, Yani Subaktilah, Aulia Brilliantina, Rizza Wijaya, Budi Hariono, Nurwahyuningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).