Karakteristik Kimia Cookies Tepung Tape Singkong

Authors

  • Yani Subaktilah Politeknik Negeri Jember
  • Mulia Winirsya Apriliyanti Politeknik Negeri Jember
  • Irene Ratri Sasmita Andia Politeknik Negeri Jember
  • Aulia Brilliantina Politeknik Negeri Jember
  • Wardatul Islamiyah Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.25047/jii.v21i3.2911

Keywords:

Tepung Tape Singkong, Cookies Tepung Tape Singkong, Sifat Kimia

Abstract

Tape singkong merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki daya simpan yang pendek dan mudah rusak. Proses pengeringan pada tape singkong dan mengubahnya menjadi tepung merupakan salah satu solusi untuk memperpanjang umur simpan tape singkong. Tepung tape singkong cocok untuk ditambahkan ke dalam produk pangan dengan tujuan untuk meningkatkan cita rasa dan gizinya. Cookies tidak membutuhkan produk dengan volume pengembangan yang tinggi sehingga cocok untuk kita tambahkan tepung tape singkong sebagai pengganti tepung terigu. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh penambahan tepung tape singkong terhadap karakteristik kimia cookies tepung tape singkong. Tingkat substitusi tepung tape singkong adalah 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% tepung tape singkong. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar air cookies tepung tape singkong adalah 1,15% - 1,60%, kadar abu 2,21% - 2,30%, kadar protein 4,05% - 6,50%, kadar lemak 22,56% - 32,40%, karbohidrat 56,23% – 65,02%, dan 0,67% – 1,82% serat kasar

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Margono, T., S. Detty dan H. Sri . 2000. Buku Panduan Teknologi Pangan. Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI. Jakarta.

Hidayat, M C Padaga dan S Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi, Yogyakarta

Nirmalasari, R, I. E. Liana. 2018. Pengaruh Dosis Pemberian Ragi Terhadap Hasil Fermentasi Tape Singkong Manihot Utilisima L.jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan vol. 9 no 18,pp. 8 - 18

Sudarmi, S. 2010. Pembuatan Tepung Tape dari Tape Ubi Kayu Menggunakan Operasi Pengeringan. Universitas Pembangunan Nasional”Veteran” Yogyakarta.

Badan Standart Nasional. 2011. SNI 2973: 2011. Syarat Mutu Cookies. Badan Standart Nasional . Jakarta.

Brown, A. 2000. Understanding Food : Principles and Preparation. Wadsworth Inc., Belmont.

Hastuti, A. Y. 2012. Aneka Cookies Paling Favorit, Populer, Istimewa. Cetakan Pertama. Dunia Kreasi, Jakarta.

AOAC. 1995 16th ed. AOAC International, Gaithersbug, Maryland.

Rosida, D. F, Putri, N. A, dan Oktafiani, M. 2020. Karakteristik Cookies Tepung Kimpul Terodifikasi (Xanthosoma sagittifollium) dengan Penambahan Tapioka. Agrointek Jurnal Teknologi Industri Pertanian, Vol 14 (1): 45-56

Aprilianto, 1988 Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi. Bogor : Intitut Pertanian Bogor.

Susanto, A., E, Radwitya., K, Muttaqin. 2017. Lama Waktu Fermentasi dan Konsentrasi Ragi pada Pembuatan Tepung Tape Singkong (Manihot utilissima) Mengandung Dekstrin, serta Aplikasinya pada Pembuatan Produk Pangan, Jurnal Teknologi Pangan, 8(1)

Lidiasari, E., Merynda I. S. dan Friska S. 2006. Pengaruh Perbedaan Suhu Pengeringan Tepung Tapai Ubi Kayu terhadap Mutu Fisik dan Kimia yang Dihasilkan. J. Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. 8(2): 141-146.

Widyastuti, E., Ricca C., Teti E dan Dian W.N. 2015. Karakteristik Biskuit Berbasis Tepung Ubi Jalar Oranye (Ipomoea batatas L,) Tepung Jagung (Zea mays) Fermentasi dan Konsentrasi Kuning Telur.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia. Kemenkes, Jakarta.

Astawan, M. 2008. Membuat Mi dan Bihun. Penebar Swadaya, Jakarta.

Published

2021-12-31

How to Cite

Subaktilah, Y., Apriliyanti, M. W., Sasmita Andia, I. R., Brilliantina, A., & Islamiyah, W. (2021). Karakteristik Kimia Cookies Tepung Tape Singkong. Jurnal Ilmiah Inovasi, 21(3), 178–182. https://doi.org/10.25047/jii.v21i3.2911

Issue

Section

Article

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)